Investor Pertanyakan Titik Keseimbangan Baru Rupiah
                    Anastasia Arivirianty, 
                CNBC Indonesia
    
    07 May 2018 15:34
    
    
        
    
                
                    
                    
                    
                    
                                        
                    
                                        
                    
                    Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah yang semakin terdepresiasi membuat investor mempertanyakan di mana titik keseimbangan baru mata uang Garuda ini.
"Tadinya semua berpikir nilai tukar dolar AS di sekitar Rp 13.100- Rp 13.300 ini adalah ekuilibrium, tetapi yang dipertanyakan sekarang nanti ekuilibrium barunya berapa?" ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio kepada media saat dijumpai di Gedung BEI, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Faktor sampai kapan fluktuasi inilah, lanjut Tito, yang menjadi pertimbangan investor. "Kalau kita sudah tahu di mana titik ekuilibrium barunya, wah kaya raya kita," kelakarnya.
  
  
  
  
Sampai saat ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terus melemah. Dolar AS pun semakin dekat ke angka Rp 14.000.
 
                    
                    
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
                
            "Tadinya semua berpikir nilai tukar dolar AS di sekitar Rp 13.100- Rp 13.300 ini adalah ekuilibrium, tetapi yang dipertanyakan sekarang nanti ekuilibrium barunya berapa?" ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio kepada media saat dijumpai di Gedung BEI, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Faktor sampai kapan fluktuasi inilah, lanjut Tito, yang menjadi pertimbangan investor. "Kalau kita sudah tahu di mana titik ekuilibrium barunya, wah kaya raya kita," kelakarnya.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
        Tags  
    
    
		Related Articles	
    
        Recommendation
        
    
    
    Most Popular