Wall Street Cetak Reli di Penutupan Perdagangan Pekan Lalu
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 May 2018 06:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup naik tajam pada perdagangan hari Jumat (4/5/2018) lalu akibat saham Apple yang mencetak rekor dan menyebabkan penguatan di sektor teknologi.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,39% menjadi 24.262,51 karena reli 3,9% yang dibukukan saham raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu setelah miliuner dan investor kawakan, Warren Buffett, dikabarkan memborong jutaan saham Apple dalam beberapa bulan terakhir.
Pabrikan ponsel pintar iPhone itu mencatatkan penguatan 13,45% sepanjang pekan lalu, performa terbaiknya sejak Oktober 2011, CNBC International melaporkan.
S&P 500 naik 1,2% dan ditutup di level 2.663,42 akibat penguatan hampir 2% di sektor teknologi setelah indeks sempat melemah 0,4%. Nasdaq Composite melompat 1,7% menjadi 7.209,62 didorong penguatan saham Apple, kenaikan 1,4% saham Facebook, dan lonjakan 2,4% saham induk Google, Alphabet.
Namun, reli di hari Jumat tersebut tidak mampu menutupi besarnya pelemahan mingguan yang dicatat bursa AS pekan lalu. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing telah turun sekitar 0,2% sepanjang Senin hingga Jumat pekan lalu.
Sebelumnya, investor mencemaskan kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih cepat dari perkiraan menyusul inflasi negara tersebut yang mulai bergerak naik. Bank sentral AS, Federal Reserve, pada Rabu pekan lalu memang masih menahan suku bunga acuannya namun The Fed mengindikasikan inflasi mulai mendekati target 2%-nya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,39% menjadi 24.262,51 karena reli 3,9% yang dibukukan saham raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu setelah miliuner dan investor kawakan, Warren Buffett, dikabarkan memborong jutaan saham Apple dalam beberapa bulan terakhir.
Pabrikan ponsel pintar iPhone itu mencatatkan penguatan 13,45% sepanjang pekan lalu, performa terbaiknya sejak Oktober 2011, CNBC International melaporkan.
Namun, reli di hari Jumat tersebut tidak mampu menutupi besarnya pelemahan mingguan yang dicatat bursa AS pekan lalu. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing telah turun sekitar 0,2% sepanjang Senin hingga Jumat pekan lalu.
Sebelumnya, investor mencemaskan kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih cepat dari perkiraan menyusul inflasi negara tersebut yang mulai bergerak naik. Bank sentral AS, Federal Reserve, pada Rabu pekan lalu memang masih menahan suku bunga acuannya namun The Fed mengindikasikan inflasi mulai mendekati target 2%-nya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular