
Bursa Asia Mayoritas Terkoreksi Tunggu Pertemuan AS-China
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
03 May 2018 18:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen negatif kemabli mewarnai perdagangan di bursa Asia perdagangan hari ini. Bursa Asia ditutup terkoreksi dipicu keputusan investor yang mencermati arah pertemuan negara Amerika Serikat (AS) dengan China serta kecemasan akan isu inflasi AS yang berpengaruh terhadap arah keputusan The Fed.
Di Jepang, indeks utama Nikkei 225 tutup dalam rangka memperingati hari libur nasional. Indeks TOPIX terkoreksi 2,66% ke level 1.771,52.
Indeks Hang Seng terkoreksi 1,34% ke level 30.313,37, sementara SSE Composite naik 0,6% ke level 3.101,13. Indeks Kospi terkoreksi 0,61% ke level 320,55 dan Strait Times, terkoreksi 1,10% ke level 3.575,68.
Minggu ini pasar saham Asia terfokus pada pertemuan antara delegasi AS dan China pada Kamis dan Jum'at ini. Pertemuan tersebut, difasilitasi oleh Menteri Keungan AS Steve Munchin dan Menteri Perdagangan Wilbur Ros dalam membahas pengajuan tarif baru.
Dalam pembicaraan tersebut Presiden Donald Trump mengajukan tarif baru untuk barang dari China dimana Beijing juga merespons dengan melakukan penyesuaian terhadap produk-produk dari AS. Sejumlah media melaporkan, bahwa kedua belah pihak masih bersikeras untuk menyelsaikan masalah tarif melalui satu ronde negosiasi.
Chairman of Riverfront Investment Michael Jones menyatakan bahwa isu dagang merupakan faktor utama yang menjadi beban utama penyebab koreksi.
"Ketika kita mengamati pergerakan pasar hari ini, isu perdaganganlah yang menjadi pencetus utama yang membebani pasar kali ini. Isu diskusi antara AS dan China yang selalu menjadi topik hangat perang dagang di berbagai media, membuat pasar kembali bereaksi berlebihan terhadap isu eksternal tersebut", ujar Michael Jones.
(hps) Next Article Fed Mau Mengumumkan Suku Bunga, Bursa Asia Galau
Di Jepang, indeks utama Nikkei 225 tutup dalam rangka memperingati hari libur nasional. Indeks TOPIX terkoreksi 2,66% ke level 1.771,52.
Indeks Hang Seng terkoreksi 1,34% ke level 30.313,37, sementara SSE Composite naik 0,6% ke level 3.101,13. Indeks Kospi terkoreksi 0,61% ke level 320,55 dan Strait Times, terkoreksi 1,10% ke level 3.575,68.
Dalam pembicaraan tersebut Presiden Donald Trump mengajukan tarif baru untuk barang dari China dimana Beijing juga merespons dengan melakukan penyesuaian terhadap produk-produk dari AS. Sejumlah media melaporkan, bahwa kedua belah pihak masih bersikeras untuk menyelsaikan masalah tarif melalui satu ronde negosiasi.
Chairman of Riverfront Investment Michael Jones menyatakan bahwa isu dagang merupakan faktor utama yang menjadi beban utama penyebab koreksi.
"Ketika kita mengamati pergerakan pasar hari ini, isu perdaganganlah yang menjadi pencetus utama yang membebani pasar kali ini. Isu diskusi antara AS dan China yang selalu menjadi topik hangat perang dagang di berbagai media, membuat pasar kembali bereaksi berlebihan terhadap isu eksternal tersebut", ujar Michael Jones.
(hps) Next Article Fed Mau Mengumumkan Suku Bunga, Bursa Asia Galau
Most Popular