
Internasional
Tak Terpengaruh "Kiamat Ritel", Penjualan Hermes Tetap Kuat
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
03 May 2018 16:17

Paris, CNBC Indonesia - Raksasa produk mewah asal Prancis, Hermes, pada hari Rabu (2/5/2018) mengumumkan pertumbuhan penjualan yang kuat didorong tren positif di Asia untuk produsen selendang sutra, parfum, dan jam tangan itu.
AFP melaporkan kinerja lini parfum perusahaan itu cukup baik dengan penjualan yang melonjak 16% di seluruh dunia setelah peluncuran parfum perempuan bernama Twilly d'Hermes yang ditargetkan untuk milenial.
Lini jam tangan pun memiliki kinerja yang cukup baik, khususnya di Asia, dengan penjualan yang melesat 11%, kata Hermes dalam sebuah pernyataan resmi.
Perusahaan yang dikenal dengan tas tangan kulit Birkin, diambil dari nama aktris Inggris Jane Birkin, juga mengalami kenaikan penjualan barang-barang kulit sebesar 8%.
"Kinerja kuartal pertama didorong oleh pertumbuhan kuat di seluruh lini bisnis," kata Hermes lewat pernyataan resmi.
"Pendapatan perusahaan yang terkonsolidasi mencapai 1,394 juta euro [US$ 1,67 juta atau senilai Rp 23,3 miliar] di kuartal pertama tahun 2018," tambah perusahaan itu.
Jumlah tersebut muncul setelah Hermes mencatatkan rekor profitabilitas untuk tahun 2017 bulan Maret lalu, berkat permintaan online dan toko yang kuat di seluruh dunia.
"Semua [segmen] mencatatkan pertumbuhan kuat, serta semua kawasan," kata CEO Hermes Axel Dumas, seraya memuji "hasil yang kuat" untuk bulan Januari sampai Maret tahun ini.
Tidak seperti merek fesyen kenamaan lainnya yang bersusah payah akibat apa yang disebut analis sebagai "kiamat ritel" karena raksasa online yang mengambil alih, basis klien toko Hermes justru tumbuh 11% di seluruh dunia.
Penjualan di Asia, kecuali Jepang, melesat 16% berkat pertumbuhan kuat di China dan peluncuran toko unggulan di Hong Kong.
Hermes memprediksi pertumbuhan yang lebih baik beberapa bulan mendatang, "meskipun terdapat ketidakpastian ekonomi, geopolitik dan moneter yang meningkat di seluruh dunia".
(prm) Next Article Hermes Catatkan Kenaikan Laba Bersih pada 2019
AFP melaporkan kinerja lini parfum perusahaan itu cukup baik dengan penjualan yang melonjak 16% di seluruh dunia setelah peluncuran parfum perempuan bernama Twilly d'Hermes yang ditargetkan untuk milenial.
Lini jam tangan pun memiliki kinerja yang cukup baik, khususnya di Asia, dengan penjualan yang melesat 11%, kata Hermes dalam sebuah pernyataan resmi.
"Kinerja kuartal pertama didorong oleh pertumbuhan kuat di seluruh lini bisnis," kata Hermes lewat pernyataan resmi.
"Pendapatan perusahaan yang terkonsolidasi mencapai 1,394 juta euro [US$ 1,67 juta atau senilai Rp 23,3 miliar] di kuartal pertama tahun 2018," tambah perusahaan itu.
Jumlah tersebut muncul setelah Hermes mencatatkan rekor profitabilitas untuk tahun 2017 bulan Maret lalu, berkat permintaan online dan toko yang kuat di seluruh dunia.
"Semua [segmen] mencatatkan pertumbuhan kuat, serta semua kawasan," kata CEO Hermes Axel Dumas, seraya memuji "hasil yang kuat" untuk bulan Januari sampai Maret tahun ini.
Tidak seperti merek fesyen kenamaan lainnya yang bersusah payah akibat apa yang disebut analis sebagai "kiamat ritel" karena raksasa online yang mengambil alih, basis klien toko Hermes justru tumbuh 11% di seluruh dunia.
Penjualan di Asia, kecuali Jepang, melesat 16% berkat pertumbuhan kuat di China dan peluncuran toko unggulan di Hong Kong.
Hermes memprediksi pertumbuhan yang lebih baik beberapa bulan mendatang, "meskipun terdapat ketidakpastian ekonomi, geopolitik dan moneter yang meningkat di seluruh dunia".
(prm) Next Article Hermes Catatkan Kenaikan Laba Bersih pada 2019
Most Popular