
Internasional
Penjualan Produk Mewah Meningkat, Saham LVMH Melonjak
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
10 April 2018 17:59

Paris, CNBC Indonesia - Harga saham raksasa produk mewah asal Prancis LVMH pada hari Selasa (10/4/2018) melonjak lebih dari 5% di bursa saham Prancis setelah melaporkan pertumbuhan global yang kuat di kuartal pertama tahun 2018.
Grup yang memiliki rumah busana Dior dan Luis Vuitton serta merek champagne Moet & Chandon dan toko make-up papan atas Sephora itu melaporkan pendapatan global senilai 10,9 miliar euro (US$13,44 miliar atau senilai Rp 184,8 triliun) dari bulan Januari sampai Maret.
Pendapatan LVMH mengalami peningkatan 10% jika dibandingkan dengan periode sama di tahun 2017, sementara pertumbuhan organik tetap pada posisi 13%, menurut pernyataan dari LVMH pada hari Senin (9/4/2018) yang dikutip oleh AFP.
Pendapatan yang kuat tersebut memicu harga saham perusahaan melonjak 5% di perdagangan awal hari Selasa (10/4/2018).
Hasil di kuartal pertama mengonsolidasikan jumlah penjualan grup di tahun 2017, ketika labanya melampaui batas 5 miliar euro.
Kinerja di awal tahun 2018 juga kuat di berbagai rumah busana LVMH, dengan kelompok perhiasan dan jam yang membukukan pertumbuhan pendapatan organik sebesar 20%, serta parfum dan kosmetik yang naik 17%, kata LVMH.
Salah satu dari merek dengan kinerja terbaik adalah lini make-up Fenty milik Rihanna, yang menampilkan lipstick matte dengan warna mustard yellow, lapis lazuli blue, dan rainforest green, serta produk eyebrow king dari Benefit.
Ketika merek busana high-street, seperti Hennes and Mauritz atau H&M asal Swedia, cukup sengsara selama beberapa tahun belakangan karena pertumbuhan belanja online, produsen produk mewah seperti LVMH nampaknya berkembang di era digital ini.
"Penjualan online tumbuh sangat pesat di seluruh dunia," kata LVMH, yang menyebut awal tahu ini sebagai "optimis [...] walaupun ditandai dengan nilai tukar yang tidak mendukung dan ketidakpastian geopolitik".
ING Research menyebut hasil LVMH di awal 2018 sebagai "kuat [...] dengan basis pertumbuhan yang luas di seluruh divisinya".
Sementara itu, Invest Securities yang berbasis di Paris berkata LVMH telah membuat "lompatan awal" di tahun ini.
(prm) Next Article LVMH Resmi Akuisisi Tiffany and Co
Grup yang memiliki rumah busana Dior dan Luis Vuitton serta merek champagne Moet & Chandon dan toko make-up papan atas Sephora itu melaporkan pendapatan global senilai 10,9 miliar euro (US$13,44 miliar atau senilai Rp 184,8 triliun) dari bulan Januari sampai Maret.
Pendapatan LVMH mengalami peningkatan 10% jika dibandingkan dengan periode sama di tahun 2017, sementara pertumbuhan organik tetap pada posisi 13%, menurut pernyataan dari LVMH pada hari Senin (9/4/2018) yang dikutip oleh AFP.
Hasil di kuartal pertama mengonsolidasikan jumlah penjualan grup di tahun 2017, ketika labanya melampaui batas 5 miliar euro.
Kinerja di awal tahun 2018 juga kuat di berbagai rumah busana LVMH, dengan kelompok perhiasan dan jam yang membukukan pertumbuhan pendapatan organik sebesar 20%, serta parfum dan kosmetik yang naik 17%, kata LVMH.
Salah satu dari merek dengan kinerja terbaik adalah lini make-up Fenty milik Rihanna, yang menampilkan lipstick matte dengan warna mustard yellow, lapis lazuli blue, dan rainforest green, serta produk eyebrow king dari Benefit.
Ketika merek busana high-street, seperti Hennes and Mauritz atau H&M asal Swedia, cukup sengsara selama beberapa tahun belakangan karena pertumbuhan belanja online, produsen produk mewah seperti LVMH nampaknya berkembang di era digital ini.
"Penjualan online tumbuh sangat pesat di seluruh dunia," kata LVMH, yang menyebut awal tahu ini sebagai "optimis [...] walaupun ditandai dengan nilai tukar yang tidak mendukung dan ketidakpastian geopolitik".
ING Research menyebut hasil LVMH di awal 2018 sebagai "kuat [...] dengan basis pertumbuhan yang luas di seluruh divisinya".
Sementara itu, Invest Securities yang berbasis di Paris berkata LVMH telah membuat "lompatan awal" di tahun ini.
(prm) Next Article LVMH Resmi Akuisisi Tiffany and Co
Most Popular