
Harga Saham Adaro Anjlok 13,13% dari Kemarin Hingga Siang Ini
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 May 2018 13:00

Jakarta, CNCB Indonesia - Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) secara akumulatif terkoresi 13,13% sejak perdagangan kemarin hingga perdagangan sesi I hari ini. Harga saham Adaro saat ini tercatat pada level harga Rp 1.600/saham.
Pelemahan harga saham tersebut tampaknya dipengaruhi oleh sentimen penurunan harga minyak dan batu bara. Pada perdagangan hari Rabu (2/5) harga batu bara turun 3,27%. Kemudian pada perdagangan sesi I hari ini, harga saham Adaro anjlok 9,86%.
Sementara itu, harga minyak jenis light sweet untuk kontrak pengiriman Juni 2018 bergerak turun 0,22% ke US$67,78/barel, sementara brent untuk kontrak pengiriman Juli 2018 terkoreksi 0,27% ke US$73,16/barel.
Sentimen utama pelemahan harga minyak pagi ini adalah peningkatan cadangan minyak mentah di AS. US Energy Information Administration (EIA) mencatat, cadangan minyak AS sepekan kemarin naik 6,22 juta barel menjadi 435,95 juta barel. Capaian tersebut jauh melampaui ekspektasi pasar yang hanya memprediksi peningkatan sebesar 1 juta bare
Demikian pula dengan, harga batu bara yang tergelincir ke zona merah pada perdagangan kemarin, setelah ditutup melemah 1,03% ke US$101/ton. Pelaku pasar nampaknya merealisasikan keuntungannya setelah harga batu bara meningkat cukup pesat dalam dua hari terakhir.
Setelah sejak awal Maret 2018 terus bergerak di bawah level US$100/ton, harga batu bara ICE Newcastle kontrak berjangka tercatat mampu menembus angka US$102,05/ton kemarin. Capaian tersebut merupakan buah dari meningkatnya batu bara sebesar 6,14% pada perdagangan hari Senin (30/4) disusul oleh kenaikan 2,67% pada perdagangan hari Selasa
(hps) Next Article Saham Adaro Tertekan Saat Harga Batu Bara Naik
Pelemahan harga saham tersebut tampaknya dipengaruhi oleh sentimen penurunan harga minyak dan batu bara. Pada perdagangan hari Rabu (2/5) harga batu bara turun 3,27%. Kemudian pada perdagangan sesi I hari ini, harga saham Adaro anjlok 9,86%.
Sementara itu, harga minyak jenis light sweet untuk kontrak pengiriman Juni 2018 bergerak turun 0,22% ke US$67,78/barel, sementara brent untuk kontrak pengiriman Juli 2018 terkoreksi 0,27% ke US$73,16/barel.
Demikian pula dengan, harga batu bara yang tergelincir ke zona merah pada perdagangan kemarin, setelah ditutup melemah 1,03% ke US$101/ton. Pelaku pasar nampaknya merealisasikan keuntungannya setelah harga batu bara meningkat cukup pesat dalam dua hari terakhir.
Setelah sejak awal Maret 2018 terus bergerak di bawah level US$100/ton, harga batu bara ICE Newcastle kontrak berjangka tercatat mampu menembus angka US$102,05/ton kemarin. Capaian tersebut merupakan buah dari meningkatnya batu bara sebesar 6,14% pada perdagangan hari Senin (30/4) disusul oleh kenaikan 2,67% pada perdagangan hari Selasa
(hps) Next Article Saham Adaro Tertekan Saat Harga Batu Bara Naik
Most Popular