
Pengelola Terminal Pelabuhan Go Global, Cari Dana Lewat IPO
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 May 2018 17:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) berencana mengembangkan bisnis terminal keluar negeri. Perseroan akan menggalang dana melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) untuk mendanai ekspansi tersebut.
Presiden Direktur IKT Chiefy Adi K mengatakan perusahaan akan melepaskan saham baru sebanyak-banyaknya 30% ke publik melalui IPO. "Juga ada rencana go global, rencananya karena ada tujuan ekspor jadi bisa kerja sama dengan negara yang menerima ekspor untuk masuk di sana. Bisa kerja sama operasi atau joint venture," kata Chiefy usai mini expose di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/5).
IKT juga berencana untuk menambah lahan parkir yang ada saat ini secara horizontal maupun vertikal parking. Targetnya perusahaan akan menguasai lahan seluas 89,5 hektar hingga lima tahun ke depan dari luas lahan eksisting saat ini yang sebesar 31 hektar.
Perluasan lahan ini dilakukan perusahaan dengan cara memperluas wilayah kerjanya tak hanya di wilayah kerja induk usahanya PT Pelido II, namun juga hingga PT Pelindo I, III dan IV. Dengan demikian, kapasitas muatan akan meningkat dari 700 ribu kendaraan menjadi 2,1 juta kendaraan.
Perusahaan menunjuk Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas dan RHB Sekuritas Indonesia selaku joint lead underwriter. Targetnya, perusahaan juga akan melakukan roadshow ke Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia dan Eropa.
Hingga Desember 2017 lalu perusahaan memiliki aset sebesar Rp 365 miliar dengan ekuitas senilai Rp 270 miliar. Sementara itu, tahun lalu perusahaan mengantongi laba sebesar Rp 130,1 miliar, targetnya tahun ini perusahaan akan bertumbuh hingga 30%.
IKT merupakan anak usaha PT Pelindo II kedua yang akan mencatatkan sahamnya ke publik, setelah sebelumnya PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) melakukan IPO di tahun lalu.
Sebelumnya, Chiefy mengatakan bahwa perusahaan menargetkan dana mencapai Rp 1 triliun dalam aksi IPO ini. Pasalnya, dia mengakui bahwa perusahaan merupakan anak usaha terbesar kedua yang memberikan pendapatan kepada induk usahanya, sebelum Jasa Armada Indonesia.
(hps) Next Article Pelindo II Siap Antar 2 Anak Usaha Untuk IPO
Presiden Direktur IKT Chiefy Adi K mengatakan perusahaan akan melepaskan saham baru sebanyak-banyaknya 30% ke publik melalui IPO. "Juga ada rencana go global, rencananya karena ada tujuan ekspor jadi bisa kerja sama dengan negara yang menerima ekspor untuk masuk di sana. Bisa kerja sama operasi atau joint venture," kata Chiefy usai mini expose di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/5).
IKT juga berencana untuk menambah lahan parkir yang ada saat ini secara horizontal maupun vertikal parking. Targetnya perusahaan akan menguasai lahan seluas 89,5 hektar hingga lima tahun ke depan dari luas lahan eksisting saat ini yang sebesar 31 hektar.
Perusahaan menunjuk Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas dan RHB Sekuritas Indonesia selaku joint lead underwriter. Targetnya, perusahaan juga akan melakukan roadshow ke Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia dan Eropa.
Hingga Desember 2017 lalu perusahaan memiliki aset sebesar Rp 365 miliar dengan ekuitas senilai Rp 270 miliar. Sementara itu, tahun lalu perusahaan mengantongi laba sebesar Rp 130,1 miliar, targetnya tahun ini perusahaan akan bertumbuh hingga 30%.
IKT merupakan anak usaha PT Pelindo II kedua yang akan mencatatkan sahamnya ke publik, setelah sebelumnya PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) melakukan IPO di tahun lalu.
Sebelumnya, Chiefy mengatakan bahwa perusahaan menargetkan dana mencapai Rp 1 triliun dalam aksi IPO ini. Pasalnya, dia mengakui bahwa perusahaan merupakan anak usaha terbesar kedua yang memberikan pendapatan kepada induk usahanya, sebelum Jasa Armada Indonesia.
(hps) Next Article Pelindo II Siap Antar 2 Anak Usaha Untuk IPO
Most Popular