
Internasional
BP: Harga Minyak Akan Turun Ke US$50/Barel - US$60/Barel
Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 May 2018 15:09

LONDON, CNBC Indonesia - BP Global optimistis harga minyak dunia akan melemah pada paruh kedua 2018 karena produksi minyak Amerika Serikat (AS) yang diprediksi mencapai 1,5 juta barel per hari. Pernyataan ini diungkapkan Chief Financial Officer Brian Gilvary mengatakan pada hari Selasa (1/5/2018).
Mengutip Reuters, produsen minyak dan gas yang berbasis di London masih melihat harga rata-rata minyak mencapai US$50/barel hingga US$60/barel tahun ini meskipun minyak mentah Brent telah menyentuh US$75/barel, tertinggi sejak April 2014.
"Kami masih tetap pada rencana harganya US$50 - US$60 per barel, angka ini bagus untuk semua pihak," ujar Brian Gilvary kepada Reuters dalam sebuah wawancara telepon.
"Apa yang kami lihat saat ini adalah permintaan yang kuat, kepatuhan pada kesepakatan OPEC, Anda melihat geopolitik sangat bermain dalam penentuan harga."
"Harga akan mulai menurun seperti yang terlihat dari produksi minyak AS yang mencapai 1 juta hingga 1,5 juta barel per hari tahun ini," terang Brian Gilvary
(roy/gus) Next Article Naik-Turunnya Kebangetan, Kenapa sih dengan Harga Minyak?
Mengutip Reuters, produsen minyak dan gas yang berbasis di London masih melihat harga rata-rata minyak mencapai US$50/barel hingga US$60/barel tahun ini meskipun minyak mentah Brent telah menyentuh US$75/barel, tertinggi sejak April 2014.
"Harga akan mulai menurun seperti yang terlihat dari produksi minyak AS yang mencapai 1 juta hingga 1,5 juta barel per hari tahun ini," terang Brian Gilvary
(roy/gus) Next Article Naik-Turunnya Kebangetan, Kenapa sih dengan Harga Minyak?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular