
Hingga Pekan III April, WIKA Raih Kontrak Baru Rp 11,27 T
Exist In Exist, CNBC Indonesia
02 May 2018 09:55

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karga (Persero) Tbk. (WIKA) meraih kontrak baru senilai Rp 11,27 triliun dari awal tahun hingga pekan III April 2018.
"Raihan kontrak baru hingga pekan III April 2018 mencapai Rp 11,27 triliun atau hampir 20% dari target kontrak baru perseroan 2018. Kami yakin ini akan meningkat lebih cepat di kuartal-kuartal berikutnya", kata Direktur Utama WIKA Tumiyana, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (02/05/2018).
Kontribusi kontrak baru, lanjutnya, terbesar diperoleh dari sinergi BUMN sebesar 54,31%, salah satunya dari proyek Flyover Teluk Lamong yang diinisiasi PT Pelindo III (Persero).
"Sementara itu, 36,29% kontrak yang dikerjakan perseroan berasal dari pihak swasta dan 9,40% berasal dari pihak pemerintah", jelas Tumiyana.
Berdasarkan sektornya, capaian terbesar datang dari sektor infrastruktur dan gedung senilai Rp 8,18 triliun, disusul sektor industri sebesar Rp 2,07 triliun.
Sementara itu, raihan kontrak dari sektor energi dan industrial plant menyumbang Rp 814,40 miliar dan sektor properti sebesar Rp 207,77 miliar.
Hingga April 2018, Tumiyana mengatakan telah bekerjasama dengan negara-negara di Afrika termasuk Aljazair dengan proyek pembangunan 4.000 unit lodgement.
"Penjajakan juga dilakukan untuk pembangunan Smelter Timah di Nigeria, dan beberapa proyek lain di Namibia, Lesotho, Djibouti, Zambia, Kamerun, Afrika Selatan, Benin, dan Togo," tuturnya.
(hps) Next Article Kontrak Baru WIKA Hingga Akhir November Baru 55% dari Target
"Raihan kontrak baru hingga pekan III April 2018 mencapai Rp 11,27 triliun atau hampir 20% dari target kontrak baru perseroan 2018. Kami yakin ini akan meningkat lebih cepat di kuartal-kuartal berikutnya", kata Direktur Utama WIKA Tumiyana, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (02/05/2018).
Kontribusi kontrak baru, lanjutnya, terbesar diperoleh dari sinergi BUMN sebesar 54,31%, salah satunya dari proyek Flyover Teluk Lamong yang diinisiasi PT Pelindo III (Persero).
Berdasarkan sektornya, capaian terbesar datang dari sektor infrastruktur dan gedung senilai Rp 8,18 triliun, disusul sektor industri sebesar Rp 2,07 triliun.
Sementara itu, raihan kontrak dari sektor energi dan industrial plant menyumbang Rp 814,40 miliar dan sektor properti sebesar Rp 207,77 miliar.
Hingga April 2018, Tumiyana mengatakan telah bekerjasama dengan negara-negara di Afrika termasuk Aljazair dengan proyek pembangunan 4.000 unit lodgement.
"Penjajakan juga dilakukan untuk pembangunan Smelter Timah di Nigeria, dan beberapa proyek lain di Namibia, Lesotho, Djibouti, Zambia, Kamerun, Afrika Selatan, Benin, dan Togo," tuturnya.
(hps) Next Article Kontrak Baru WIKA Hingga Akhir November Baru 55% dari Target
Most Popular