Didorong Data Indeks Manufaktur China, IHSG Naik 0,08%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 May 2018 09:26
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,08% ke level 5.999,36 pada pagi hari ini, didorong oleh sentimen eksternal.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,08% ke level 5.999,36 pada pagi hari ini. Dari sisi eksternal, sentimen positif bagi IHSG datang dari rilis indeks manufaktur China periode April yang tercatat sebesar 51,1, lebih tinggi dibandingkan konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 50,9. Data tersebut diumumkan pada pukul 08:45 WIB. Kuatnya data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi China tetap berada dalam jalur yang kuat, terlepas dari adanya pengenaan bea masuk baja dan aluminium oleh AS.

Berbicara mengenai perang dagang, situasinya justru terus membaik. Pada 30 April waktu setempat, Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang masa pengecualian pengenaan bea masuk baja dan aluminium bagi Kanada, Meksiko, Argentina, Australia, Brazil, dan negara-negara Uni Eropa selama 30 hari guna membuka ruang negosiasi lebih lanjut.


Dari dalam negeri, investor menantikan rilis data inflasi periode April yang dijadwalkan untuk dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini pukul 11:00 WIB. Jika ada indikasi bahwa daya beli masyarakat telah membaik dibandingkan 3 bulan pertama tahun ini, maka IHSG bisa mempertahankan penguatannya.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi sebesar 0,14% MoM sepanjang bulan April (3,49% YoY). Sementara itu, inflasi inti diproyeksi sebesar 2,72% YoY. Berdasarkan penelusuran tim riset CNBC Indonesia, kenaikan beberapa bahan pangan seperti daging ayam ras, telur ayam, minyak goreng, dan bawang merah dapat menjadi pendorong inflasi April.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular