
Sri Mulyani Tetap Jual Surat Utang, Meski Sempat Sepi Peminat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 April 2018 20:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan akan lelang surat utang negara akan tetap sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan pemerintah. Meskipun sempat sepi peminat karena ketidakpastian global dan volatilitas nilai tukar rupiah.
"Kami akan tetap melakukan auction (lelang) dengan harga yang tetap kompetitif," kata Sri Mulyani di kompleks Bank Indonesia (BI), Senin (30/4/2018).
Dalam lelang SUN yang dilakukan pemerintah terakhir kali pekan lalu, total penawaran yang masuk adalah Rp 17,02 triliun. Jauh di bawah lelang sebelumnya yang sebesar Rp 37,72 triliun. Ini merupakan jumlah penawaran terendah dalam lelang SBN sepanjang 2018.
Adapun Total yang dimenangkan adalah Rp 6,15 triliun atau jauh di bawah target sebesar Rp 17 triliun. Target itu bisa dinaikkan menjadi Rp 25,5 triliun. Ini merupakan kali pertama sepanjang 2018 perolehan dana dalam lelang SBN tidak sesuai target.
Sri Mulyani mengatakan, lelang tersebut sejatinya sudah memenuhi target. Namun, pemerintah memiliki alasan tersendiri hanya menyerap sekitar Rp 6 triliun dari total penawaran yang masuk.
"Kami memiliki opsi untuk tidak mengambil dengan tingkat yang kita tawarkan terlalu tinggi karena suasana global. Kami tidak merasa perlu ambil [semua penawaran yang masuk]." jelasnya.
Berkaca dari pengalaman, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak khawatir ketidakpastian global bakal memengaruhi hasil lelang surat utang. Namun, pemerintah akan tetap waspada menyikapi hal ini.
"Kemarin kami sudah menerbitkan sukuk global dan bahkan satu hari sebelum turbulance, kami keluarkan bonds dengan harga luar biasa baik," katanya.
"Front loading yang kami lakukan sudah cukup memenuhi kebutuhan di semester ini," tambah Sri Mulyani.
(hps/hps) Next Article Setop Terbitkan Surat Utang, Ini Penjelasan Sri Mulyani
"Kami akan tetap melakukan auction (lelang) dengan harga yang tetap kompetitif," kata Sri Mulyani di kompleks Bank Indonesia (BI), Senin (30/4/2018).
Dalam lelang SUN yang dilakukan pemerintah terakhir kali pekan lalu, total penawaran yang masuk adalah Rp 17,02 triliun. Jauh di bawah lelang sebelumnya yang sebesar Rp 37,72 triliun. Ini merupakan jumlah penawaran terendah dalam lelang SBN sepanjang 2018.
Sri Mulyani mengatakan, lelang tersebut sejatinya sudah memenuhi target. Namun, pemerintah memiliki alasan tersendiri hanya menyerap sekitar Rp 6 triliun dari total penawaran yang masuk.
"Kami memiliki opsi untuk tidak mengambil dengan tingkat yang kita tawarkan terlalu tinggi karena suasana global. Kami tidak merasa perlu ambil [semua penawaran yang masuk]." jelasnya.
Berkaca dari pengalaman, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak khawatir ketidakpastian global bakal memengaruhi hasil lelang surat utang. Namun, pemerintah akan tetap waspada menyikapi hal ini.
"Kemarin kami sudah menerbitkan sukuk global dan bahkan satu hari sebelum turbulance, kami keluarkan bonds dengan harga luar biasa baik," katanya.
"Front loading yang kami lakukan sudah cukup memenuhi kebutuhan di semester ini," tambah Sri Mulyani.
(hps/hps) Next Article Setop Terbitkan Surat Utang, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Most Popular