
Anjloknya Rupiah Jadi Fokus Komite Stabilitas Sistem Keuangan
Chandra Gian Asmara & Gita Rossiana, CNBC Indonesia
30 April 2018 18:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memandang anjloknya nilai tukar rupiah menjadi topik pembahasan khusus dalam pertemuan Forum KSSK triwulan I-2018.
Sri Mulyani mengatakan secara keseluruhan triwulan I-2018 kondisi sistem keuangan Indonesia stabil dan terkendali.
"Sistem keuangan Indonesia stabil dan terkendali ditopang fundamental yang kuat, serta kinerja emiten yang stabil," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK, di Gedung BI, Senin (30/4/2018).
"Kami bahas mengenai pergerakan nilai tukar rupiah, terutama yang terjadi di minggu terakhir ini," imbuh Sri Mulyani.
Ia menjelaskan, fundamental ekonomi pada triwulan I-2018 tetap kuat tercermin dari inflasi tetap terjaga pada kisaran 3,5% plus minus 1%. Sementara APBN terjaga dengan defisit anggaran 2,19% sampai akhir tahun.
"Defisit tetap dijaga 2,19% sesuai yang ada di UU APBN atau lebih kecil," jelas Sri Mulyani.
(dru/aji) Next Article Menguat Lebih dari 1%, Rupiah Tembus Level 15.620/Dolar AS
Sri Mulyani mengatakan secara keseluruhan triwulan I-2018 kondisi sistem keuangan Indonesia stabil dan terkendali.
"Sistem keuangan Indonesia stabil dan terkendali ditopang fundamental yang kuat, serta kinerja emiten yang stabil," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK, di Gedung BI, Senin (30/4/2018).
Ia menjelaskan, fundamental ekonomi pada triwulan I-2018 tetap kuat tercermin dari inflasi tetap terjaga pada kisaran 3,5% plus minus 1%. Sementara APBN terjaga dengan defisit anggaran 2,19% sampai akhir tahun.
"Defisit tetap dijaga 2,19% sesuai yang ada di UU APBN atau lebih kecil," jelas Sri Mulyani.
(dru/aji) Next Article Menguat Lebih dari 1%, Rupiah Tembus Level 15.620/Dolar AS
Most Popular