
Dolar AS Berubah Garang, Mata Uang Asia Melemah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 April 2018 16:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah setelah sejak pagi menguat. Greenback yang semula defensif berubah garang selepas tengah hari.
Pada Senin (30/4/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dihargai Rp 13.910. Rupiah melemah 0,18% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Senasib dengan rupiah, mata uang Asia pun cenderung melemah terhadap dolar AS. Bahkan pelemahan beberapa mata uang regional lebih parah ketimbang rupiah.
Terhadap mata uang utama, dolar AS bergerak menguat selepas tengah hari. Penguatan Dollar Index, yang mengukur posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, mencapai 0,21% sore ini.
Sepertinya pelaku pasar mulai mencerna data-data ekonomi terbaru di AS. Pembacaan awal terhadap pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2018 berada di angka 2,3%. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yaitu 2%.
Kemudian, pertumbuhan gaji di AS naik 0,9% pada kuartal I-2018. Ini merupakan pertumbuhan terbaik sejak 2007.
Para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan semakin cepat pada kuartal II-2018, ketika rumah tangga mulai merasakan dampak dari pemotongan pajak penghasilan yang nilainya mencapai US$ 1,5 triliun. Pemotongan pajak mulai berlaku pada Januari tahun ini.
Positifnya data-data ekonomi AS menjadi indikasi bahwa inflasi Negeri Paman Sam akan terakselerasi lebih cepat dari perkiraan. Muncul lagi persepsi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif tahun ini untuk menjangkar ekspektasi inflasi. Dolar AS pun melejit didorong sentimen ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Senin (30/4/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dihargai Rp 13.910. Rupiah melemah 0,18% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
![]() |
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 109,25 | -0,20 |
Won Korsel | 1.068,46 | -0,16 |
Dolar Taiwan | 29,61 | -0,16 |
Dolar Singapura | 1,32 | -0,05 |
Ringgit Malaysia | 3,92 | -0,05 |
Peso Filipina | 51,71 | -0,22 |
Baht Thailand | 31,53 | -0,06 |
Terhadap mata uang utama, dolar AS bergerak menguat selepas tengah hari. Penguatan Dollar Index, yang mengukur posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama, mencapai 0,21% sore ini.
![]() |
Kemudian, pertumbuhan gaji di AS naik 0,9% pada kuartal I-2018. Ini merupakan pertumbuhan terbaik sejak 2007.
Para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan semakin cepat pada kuartal II-2018, ketika rumah tangga mulai merasakan dampak dari pemotongan pajak penghasilan yang nilainya mencapai US$ 1,5 triliun. Pemotongan pajak mulai berlaku pada Januari tahun ini.
Positifnya data-data ekonomi AS menjadi indikasi bahwa inflasi Negeri Paman Sam akan terakselerasi lebih cepat dari perkiraan. Muncul lagi persepsi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif tahun ini untuk menjangkar ekspektasi inflasi. Dolar AS pun melejit didorong sentimen ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular