
Pendapatan Naik 2.000%, Laba Bumi Hanya Tumbuh 2,4%
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
30 April 2018 18:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Kinerja keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kuartal I-2018 mulai menunjukkan perubahan yang ditopang kenaikan harga batu bara.
Pada kuartal I-2018, oerusahaan mencatatkan kenaikan laba bersih pada 2.018 2,40% menjadi US$ 90,15 juta (setara Rp 1,25 triliun) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 88,04 juta (setara Rp 1,22 triliun).
Kenaikan laba bersih kuartal I-2018, sejalan dengan kenaikan pendapatan yang siginifikan 2.914, 31% menjadi US$ 310,47 juta (Rp 4,32 triliun) dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar US$ 10,3 juta (setara Rp 143,31 juta). Kenaikan pendapatan, ditopang pembukuan pendapatan dari ekspor batu bara pada 2018 sebesar US$ 127,91 juta dan penjualan lokal sebesar US$ 181,74 dolar.
Pada kuartal I-2018, perusahaan hanya membukukan beban pokok pendapatan sebesar US$ 201,45 juta. Dimana beban usaha meningkat 84,48% menjadi US$ 27,30 juta dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 14,80 juta.
Liabilitas perusahaan naik tipis 0,03% menjadi US$ 3,411 miliar dibandingkan tingkat liabilitas tahun lalu sebesar US$ 3,410 miliar. Aset perusahaan pada 2018, naik 2,53% menjadi US$ 3,78 miliar dibandingkan jumlah aset tahun lalu sebesar US$ 3,69 miliar.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merupakan perusahaan yang berfokus terhadap pertambangan batu bara.
BUMI punya anak usaha yang di antaranya: PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Fajar Bumi Sakti, dan PT Pendopo Energi Indonesia. Dalam memproses sumberdaya batu bara, perusahaan ,emanfaatkan pertambangan batu bara yang tersebar di beberapa kepulauan Indonesia, diantarannya: Sangatta, Bengalon, Senakin, Satui, Mulia, Batulicin, Asam-asam, Kintap, Loa Ulung, Tabang, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir. Perusahaan, juga berafiliasi dengan PT Bumi Resources Mineral Tbk, dalam melakukan eksplorasi minyak mentah dan gas alam.
(hps/hps) Next Article Kuartal I, Laba Bersih ANTM Melonjak 3.603% Jadi Rp 245,6 M
Pada kuartal I-2018, oerusahaan mencatatkan kenaikan laba bersih pada 2.018 2,40% menjadi US$ 90,15 juta (setara Rp 1,25 triliun) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 88,04 juta (setara Rp 1,22 triliun).
Kenaikan laba bersih kuartal I-2018, sejalan dengan kenaikan pendapatan yang siginifikan 2.914, 31% menjadi US$ 310,47 juta (Rp 4,32 triliun) dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar US$ 10,3 juta (setara Rp 143,31 juta). Kenaikan pendapatan, ditopang pembukuan pendapatan dari ekspor batu bara pada 2018 sebesar US$ 127,91 juta dan penjualan lokal sebesar US$ 181,74 dolar.
Liabilitas perusahaan naik tipis 0,03% menjadi US$ 3,411 miliar dibandingkan tingkat liabilitas tahun lalu sebesar US$ 3,410 miliar. Aset perusahaan pada 2018, naik 2,53% menjadi US$ 3,78 miliar dibandingkan jumlah aset tahun lalu sebesar US$ 3,69 miliar.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merupakan perusahaan yang berfokus terhadap pertambangan batu bara.
BUMI punya anak usaha yang di antaranya: PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Fajar Bumi Sakti, dan PT Pendopo Energi Indonesia. Dalam memproses sumberdaya batu bara, perusahaan ,emanfaatkan pertambangan batu bara yang tersebar di beberapa kepulauan Indonesia, diantarannya: Sangatta, Bengalon, Senakin, Satui, Mulia, Batulicin, Asam-asam, Kintap, Loa Ulung, Tabang, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir. Perusahaan, juga berafiliasi dengan PT Bumi Resources Mineral Tbk, dalam melakukan eksplorasi minyak mentah dan gas alam.
(hps/hps) Next Article Kuartal I, Laba Bersih ANTM Melonjak 3.603% Jadi Rp 245,6 M
Most Popular