Kuartal I, Laba Bersih ANTM Melonjak 3.603% Jadi Rp 245,6 M

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
27 April 2018 09:25
Perseroan berhasil mengumpulkan laba bersih Rp 245,68 miliar atau naik 3.603% dibandingkan laba bersih pada kuartal I tahun lalu.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan sepanjang kuartal I 2018. Perseroan berhasil mengumpulkan laba bersih Rp 245,68 miliar atau naik 3.603% dibandingkan laba bersih pada kuartal I tahun lalu.

"Peningkatan signfikan laba bersih perseroan didorong kenaikan penjualan bersih ANTM pada kuartal I 2018 yang naik 247% menjadi Rp 5,73 triliun dibandingkan dengan penjualan bersih pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp 1,65 triliun," kata Corporate Secretary Aprilandi H Setia, dalam siaran pers yang disampaikan, Jumat (27/4/2018).

Penjualan emas menjadi penyumbang terbesar pendapatan ANTM di kuartal I tahun ini yang naik 71% menjadi Rp 4,09 triliun. Pertumbuhan penjualan emas seiring dengan pengembangan pasar domestik dan luar negeri dan inovasi pada produk logam mulia ANTM sehingga penjualan emas naik jadi 6.945 kg.

Selan itu, volume penjualan feronikel juga meningkat 109% pada kuartal I 2018 menjadi sebesar 5.363 ton nikel dengan kontribusi penjualan sebesar Rp 972,38 miliar. Sehingga menjadikan penjualan feronikel berkontribusi pada 17% pendapatan ANTM di kuartal I 2018.

Selain itu, volume produksi bijih nikel ANTM meningkat 301% menjadi 2,11 juta wet metric ton (wmt) pada kuartal I 2018 dengan total penjualan sebesar 1,15 juta wmt. Sedangkan volume produksi komoditas bauksit meningkat 116% menjadi sebesar 200.300 wmt dengan volume penjualan sebesar 61,380 wmt.

Pada Maret 2018, ANTM juga menerima perpanjangan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah (1,7%) dalam jumlah 2,7 juta wmt dan ekspor bijih bauksit tercuci sebanyak 840 ribu wmt dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2018 hingga 2019 sehingga mendukung penjualan ekspor perseroan.

Pada kuartal I 2018, liabilitas perseroan naik 8,44% menjadi Rp 12,49 triliun dibandingkan kuartal IV 2017 sebesar Rp 11,52 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan naik pada kuartal I tahun ini naik 1,28% menjadi Rp 18,72 triliun.

Sementara itu, aset perseroan di sepanjang kuartal I 2018 tumbuh 4,03% menjadi sebesar Rp 31,22 triliun dibandingkan dengan aset perseroan pada akhir 2017 sebesar Rp 30,01 triliun.
(hps) Next Article Kuartal I, Laba Bersih Maybank Turun Tipis Jadi Rp 480,34 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular