Dolar AS Perkasa Lagi, Penguatan IHSG Sisa 0,19%

Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 April 2018 09:52
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menipiskan penguatannya menjadi hanya sebesar 0,19% ke level 5.931,24.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca menguat lebih dari 1% pada pagi hari ini, kini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menipiskan penguatannya menjadi hanya sebesar 0,19% ke level 5.931,24.

Pelemahan rupiah nampak menjadi biang kerok yang menyebabkan IHSG tak mampu bertahan lama di level yang relatif tinggi. Sampai dengan berita ini diturunkan, rupiah terkoreksi 0,05% ke level Rp 13.892/dolar AS. Padahal, pada saat pembukaan rupiah menguat 0,1% terhadap dolar AS ke level Rp 13,870.

Merespon, rupiah yang masih melemah, investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 45,3 miliar.

Seluruh sektor saham yang tadinya diperdagangkan di zona hijau pun kini mulai berguguran ke teritori negatif: indeks sektor perdagangan, jasa, dan investasi melemah 0,05%, sektor barang konsumsi melemah 0,18%, dan sektor pertambangan melemah 0,71%.

Kemarin, Agus Martowardojo selaku Gubernur Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan bahwa bank sentral tak segan untuk menaikkan suku bunga acuan guna meredam pelemahan rupiah.

Dalam konferensi pers yang digelar kemarin (26/4/2018), Agus menegaskan bahwa bank sentral tidak ragu untuk menyesuaikan suku bunga acuan bila pelemahan kurs dinilai sudah mengganggu pencapaian target inflasi dan membahayakan stabilitas sistem keuangan.
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular