Bagaimana Bunga Kredit Bank Jika BI 7-Day RR Naik?

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
26 April 2018 19:52
BI menaikkan suku bunga acuan, bagaimana dampaknya ke industri perbankan?
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) baru saja menggelar konferensi pers mengenai perkembangan nilai tukar rupiah terakhir. Dalam konferensi pers tersebut, BI juga menyatakan tidak akan ragu menaikkan suku bunga acuan apabila diperlukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.

Lantas, setelah BI menaikkan suku bunga acuan, bagaimana dampaknya ke industri perbankan?

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto menjelaskan, sebelumnya BI sudah menurunkan tingkat suku bunga acuan hingga 200 bps. Namun bank tidak langsung menurunkan suku bunga kredit sebesar 200 bps.

"Jadi, kalau misalnya ada kenaikan 25 bps, tidak harus bank juga menaikkan suku bunganya,"ujar dia usai acara Konferensi Pers di Gedung BI, Kamis (26/4/2018).

Apalagi, saat ini, spread antara suku bunga kredit dan simpanan perbankan masih tinggi. Kendatipun memang suku bunga kredit pada akhirnya meningkat, namun Erwin optimistis hal tersebut tidak akan menahan laju pertumbuhan kredit.

Dia mencontohkan pada zaman Presiden Soeharto, saat itu dengan suku bunga kredit tinggi, namun pertumbuhan kredit juga mampu mengikuti.

"Pertumbuhan kredit bukan karena yield kredit, tapi karena permintaan barang yang melemah. Tidak semata-mata suku bunga kredit naik, membuat pertumbuhan kredit melemah," terang dia.


(dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular