Dolar Dekati Rp 14.000, BI Siapkan 4 Langkah Antisipasi

Gita Rossiana & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 April 2018 18:14
BI mempersiapkan empat langkah untuk mencegah terjadinya depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terlalu cepat dan berlebihan.
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mempersiapkan empat langkah untuk mencegah terjadinya depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terlalu cepat dan berlebihan.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo dalam konferensi pers di Gedung BI hari Kamis (26/4/2018).

"Ke depan, untuk memperkuat upaya stabilisasi kurs sesuai fundamentalnya dengan tetap mendorong mekanisme pasar, BI akan menempuh beberapa langkah," ujar Agus.

Langkah pertama adalah, BI senantiasa berada di pasar untuk memastikan tersedianya likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valuta asing (valas) maupun rupiah.

Kedua, bank sentral memantau dengan seksama perkembangan perekonomian global dan dampaknya terhadap perekonomian domestik.

Yang ketiga, BI mempersiapkan second line of defense atau pertahanan tambahan bersama-sama negara mitra utama Indonesia untuk bisa mempersiapkan bentuk-bentuk kerja sama antarbank sentral untuk menjaga stabilitas.


"Dan keempat, apabila tekanan terhadap nilai tukar terus berlanjut serta berpotensi hambat capaian sasaran inflasi dan ganggu stabilitas sistem keuangan [...], maka BI tidak menutup ruang bagi penyesuaian suku bunga kebijakan dan tentu dilakukan secara berhati-hati, terukur, dan data dependence atau mengacu pada perkembangan data terkini maupun perkiraan ke depan," kata Agus.

Pada Rabu (25/4/2018) pukul 16:00 WIB, US$1 di pasar spot dihargai Rp 13.885. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Rupiah telah terdepresiasi hingga 0,88% di periode 1-26 April, menurut data BI.
(prm/wed) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular