Dolar Nyaris Rp 14.000, BI Tak Ragu Naikkan Suku Bunga

Gita Rossiana & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 April 2018 17:58
BI menegaskan bank sentral tidak menutup ruang bagi penyesuaian suku bunga kebijakan bila tekanan terhadap nilai tukar rupiah terus berlanjut.
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menegaskan bank sentral tidak menutup ruang bagi penyesuaian suku bunga kebijakan (BI-7 Day Reverse Repo Rate).

Hal ini terjadi bila tekanan terhadap nilai tukar rupiah terus berlanjut serta berpotensi menghambat capaian sasaran inflasi dan mengganggu stabilitas sistem keuangan.

"BI tidak akan ragu untuk melakukan penyesuaian BI 7-day reverse repo rate tapi dengan kondisi bahwa perkembangan daripada nilai tukar yang dalam banyak hal adalah pengaruh kondisi global," kata Agus Marto dalam konferensi pers di Gedung BI hari Kamis (26/4/2018).

Namun, ia menegaskan upaya itu akan diambil secara berhati-hati, terukur dan data dependence atau mengacu pada perkembangan data terkini maupun perkiraan kondisi perekonomian ke depan.

Menurut Agus Marto, depresiasi rupiah terjadi seasonal karena banyaknya permintaan valas dari dalam negeri.

"Penguatan US Dolar ini, adalah dampak dari berlanjtunya kenaikan US Treasury atau suku bunga obligasi AS hingga mencapai 3,03%, Ini tertinggi sejak 2013," kata Agus Marto.

"Selain itu depresiasi rupiah terkait faktor seasonal. Permintaan valas meningkat pada triwulan II-2018 antara lain untuk keperluan pembayaran utang luar negeri, pembiayaan, impor, dan juga pembayaran dividen," imbuh Agus Marto.

Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang baik dan kuat. Indikator yang menunjukkan hal tesebut di antaranya yakni inflasi, transaksi berjalan, dan stabilitas sistem keuangan yang kuat.

"Inflasi sesuai kisaran yakni 3,5% plus minus 1%. Kemudian CAD lebih rendah dari batas aman 3% dari PDB. Kepercayaan asing juga terus membaik dari upgrade rating," jelasnya.




(prm/dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular