
Pendapatan Turun, Laba Bank Permata Anjlok 64% Jadi Rp 164 M
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
24 April 2018 20:42

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat laba bersih pada kuartal I-2018 sebesar Rp 163,64 miliar. Nilai tersebut menurun 63,84% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 452,64 triliun.
Berdasarkan data laporan keuangan, perolehan laba bersih tersebut berasal dari pendapatan bunga yang juga menurun dari Rp 2,68 triliun pada kuartal I-2017 menjadi Rp 2,25 triliun pada kuartal I-2018.
Begitu juga dengan pendapatan operasional lainnya yang menurun dari Rp 659,19 miliar pada kuartal I-2017 menjadi Rp 45,78 miliar pada kuartal I-2018.
Sementara dari sisi penyaluran kredit, pada kuartal I-2018 tercatat sebesar Rp 99,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 95,4 triliun.
"Pertumbuhan kredit ini dikontribusikan oleh seluruh segmen, meliputi Retail Banking dan Wholesale Banking. Hal ini sejalan dengan fokus Bank untuk terus menumbuhkan kredit berkualitas baik setelah proses konsolidasi di tahun sebelumnya,"ujar Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (24/4/2018).
Selain pertumbuhan kredit, bank juga berhasil memperbaiki dan mempertahankan kualitas aset. Hal ini tercermin pada rasio NPL yang telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana rasio NPL gross dan net menjadi masing-masing sebesar 4,6% dan 1,7% pada kuartal pertama 2018 atau membaik dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 6,4% dan 2,2%.
fungsi intermediasi Bank Permata meningkat yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 89% dibandingkan dengan 75% pada periode yang sama tahun lalu.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Berdasarkan data laporan keuangan, perolehan laba bersih tersebut berasal dari pendapatan bunga yang juga menurun dari Rp 2,68 triliun pada kuartal I-2017 menjadi Rp 2,25 triliun pada kuartal I-2018.
"Pertumbuhan kredit ini dikontribusikan oleh seluruh segmen, meliputi Retail Banking dan Wholesale Banking. Hal ini sejalan dengan fokus Bank untuk terus menumbuhkan kredit berkualitas baik setelah proses konsolidasi di tahun sebelumnya,"ujar Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (24/4/2018).
Selain pertumbuhan kredit, bank juga berhasil memperbaiki dan mempertahankan kualitas aset. Hal ini tercermin pada rasio NPL yang telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana rasio NPL gross dan net menjadi masing-masing sebesar 4,6% dan 1,7% pada kuartal pertama 2018 atau membaik dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 6,4% dan 2,2%.
fungsi intermediasi Bank Permata meningkat yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 89% dibandingkan dengan 75% pada periode yang sama tahun lalu.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular