
Pukul 16.00 WIB: Rupiah Berbalik Menguat, 'Dijaga' BI?
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
24 April 2018 16:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah hampir seharian melemah, sore ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbalik menguat. Aliran modal dari lelang obligasi bisa jadi menjadi energi yang menguatkan rupiah, meski sangat terbatas.
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Selasa (24/4/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.885. Rupiah menguat 0,04% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Sentimen positif akhirnya menghinggapi rupiah pada sore ini setelah sepanjang hari ini mengalami tekanan hingga mendekati posisi Rp 14.000/US$. Ada kemungkinan Bank Indonesia (BI) mulai turun ke pasar untuk stabilisasi nilai tukar.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus DW Martowardojo menegaskan komitmen bank sentral untuk menjaga rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Agus pun menyebut BI selalu ada di pasar.
Selain itu, rupiah juga mendapat sedikit suntikan doping dari lelang Surat Berharga Negara (SBN). Walau sepi peminat, dengan jumlah yang dimenangkan 'hanya' Rp 6,15 triliun, aliran modal ini tetap menjadi energi bagi rupiah. Namun karena jumlahnya jauh dari target pemerintah yang mencapai Rp 17 triliun, maka dampaknya pun sangat minimal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
![]() |
Selain itu, rupiah juga mendapat sedikit suntikan doping dari lelang Surat Berharga Negara (SBN). Walau sepi peminat, dengan jumlah yang dimenangkan 'hanya' Rp 6,15 triliun, aliran modal ini tetap menjadi energi bagi rupiah. Namun karena jumlahnya jauh dari target pemerintah yang mencapai Rp 17 triliun, maka dampaknya pun sangat minimal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular