BEI: Pelemahan Rupiah Dorong Asing Keluar untuk Rebalancing

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 April 2018 11:49
Pelemahan nilai tukar rupiah merupakan salah satu pemicu investor asing melakukan rebalancing tersebut.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia menilai aksi jual investor asing yang terjadi dalam beberapa hari ini merupakan upaya untuk melakukan rebalancing portofolio (menyeimbangan portofolio investasi). Pelemahan nilai tukar rupiah merupakan salah satu pemicu investor asing melakukan rebalancing tersebut.

"Misalnya selama ini mereka bertahan diangka Rp 13.500. Kemudian (melakukan) rebalance pada titik mana, pada saat rupiah melemah lagi investor akan mengkalkulasi lagi investasi mereka," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI, Selasa (24/4/2018).

Secara year to date, akumulasi jual bersih atau net sell investor asing di pasar saham sudah mencapai Rp 29,03 triliun. Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah net sell investor tersebut terus bertambah.

Namun BEI memprediksi investor asing bisa bertahan melakukan investasi pada saham-sajam di Bursa Efek Indonesia mengingat mayoritas kinerja emiten yang terus membaik hingga saat ini.

"Mereka mungkin tetap (investasi) di Indonesia mengingat dari 500 an emiten sekitar 70% nya itu memiliki kinerja yang lebih baik," tambah Samsul.

Samsul menambahkan, meskipun investasi asing sering keluar masih ada investor domesti yang memiliki dana untuk masuk ke pasar saham. Ia menila sebagian besar investor institusi domestik, seperti dana pensiun, asuransi hingga institusi-institusi keuangan lainnya, memiliki dana yang terus tumbuh, .

"Perkiraan kami dengan angka-angka yang terus membaik belakangan ini, seharusnya ada kekuatan dari sisi domestik investor baik dari sisi institusi maupun ritel. Dan kami kira hal tersebut sangat baik untuk menyeimbangkan pengaruh dari kebijakan investasi dari asing," ujar Samsul.

Selain itu, pihaknya menilai lemahnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat bisa membaik dan menguat dengan kebijakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) terkait hal tersebut.

"saya pikir Bank Indonesia tentunya ga akan diam dalam hal ini, mudah-mudahan operasi pasar mereka bisa membuat balance ya dari sisi rupiah itu sendir," tambah Samsul.
(hps) Next Article Asing Keluar Rp 1,8 T, IHSG Terpuruk Hampir 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular