
Kredit Mulai Tumbuh, Laba BCA dan BNI Makin Gemuk
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
24 April 2018 10:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan kredit masih menjadi penopang utama kinerja kedua bank yang berada di BUKU IV, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk (BCA).
Pertumbuhan kredit dua digit di kedua bank tersebut menyebabkan laba kedua bank tersebut juga bertumbuh dua digit.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebutkan, pada triwulan I-2018 laba bersih perseroan mencapai Rp 5,5 triliun, meningkat 10,4% year on year (yoy). Perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional yang meningkat 8,7% dari Rp 13,5 triliun kuartal I-2017 ke posisi Rp 14,7 triliun kuartal-I 2018.
Adapun pendapatan bunga bersih tersebut berasal dari penyaluran kredit yang meningkat 15% secara tahunan menjadi Rp 470 triliun.
"Kami cukup terkejut pertumbuhan kredit bisa naik 15% karena tertolong pertumbuhan kredit di kuartal-IV 2017," kata Jahja seperti dikutip Selasa (24/4/2018).
Begitu juga dengan BNI, pada kuartal I-2018 membukukan laba bersih sebesar Rp 3,66 triliun. Perolehan tersebut tercatat tumbuh 13,3% dibanding periode 2017 yang sama sebesar Rp 3,23 triliun.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut ditopang kinerja penyaluran kredit pada kuartal I-2018 yang meningkat sebesar 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
"Pertumbuhan kredit ini mendorong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BNI tumbuh 9,5% pada kuartal I-2018. Laba BNI juga mendapatkan kontribusi dari pertumbuhan pendapatan non bunga (non interest income) sebesar 18,5%," ujar dia.
BNI mencatatkan penyaluran kredit pada kuartal I-2018 sebesar Rp 439,46 triliun atau tumbuh 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp 396,52 triliun). Dengan penyaluran kredit tersebut, BNI mampu mencatatkan pendapatan bunga bersih pada kuartal I-2018 sebesar Rp 8,5 triliun.
Pertumbuhan kredit dua digit di kedua bank tersebut menyebabkan laba kedua bank tersebut juga bertumbuh dua digit.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebutkan, pada triwulan I-2018 laba bersih perseroan mencapai Rp 5,5 triliun, meningkat 10,4% year on year (yoy). Perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional yang meningkat 8,7% dari Rp 13,5 triliun kuartal I-2017 ke posisi Rp 14,7 triliun kuartal-I 2018.
"Kami cukup terkejut pertumbuhan kredit bisa naik 15% karena tertolong pertumbuhan kredit di kuartal-IV 2017," kata Jahja seperti dikutip Selasa (24/4/2018).
Begitu juga dengan BNI, pada kuartal I-2018 membukukan laba bersih sebesar Rp 3,66 triliun. Perolehan tersebut tercatat tumbuh 13,3% dibanding periode 2017 yang sama sebesar Rp 3,23 triliun.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut ditopang kinerja penyaluran kredit pada kuartal I-2018 yang meningkat sebesar 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
"Pertumbuhan kredit ini mendorong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BNI tumbuh 9,5% pada kuartal I-2018. Laba BNI juga mendapatkan kontribusi dari pertumbuhan pendapatan non bunga (non interest income) sebesar 18,5%," ujar dia.
BNI mencatatkan penyaluran kredit pada kuartal I-2018 sebesar Rp 439,46 triliun atau tumbuh 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp 396,52 triliun). Dengan penyaluran kredit tersebut, BNI mampu mencatatkan pendapatan bunga bersih pada kuartal I-2018 sebesar Rp 8,5 triliun.
(dru) Next Article Nekat Main Judi Online? Siap-Siap Rekening Bank Diblokir
Most Popular