Internasional

Analis Perkirakan Yen Akan Terus Melemah

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
23 April 2018 17:11
Yen secara umum tidak menarik cukup banyak investasi di saat pasar sedang stabil.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Jepang yen diprediksi akan melemah di tengah pertumbuhan global yang membaik, kata Eric Robertsen, Kepala Strategi Makro Global dan Riset Valuta Asing di Standard Chartered Bank.

Dia menambahkan negara itu kemungkinan tidak akan mencapai target inflasi 2% di tahun 2019.


"Kami tidak memprediksi yen yang terlalu kuat bahkan dalam konteks dolar yang melemah," kata Eric Robertsen di acara "Capital Connection" yang ditayangkan di CNBC hari Senin (23/4/2018).

"Pertumbuhan itu baik, mereka memperoleh manfaat dari pertumbuhan global dan kawasan yang baik. Namun, ada kekurangan capaian inflasi," katanya, seraya menyebutkan bahwa angka inflasi Jepang untuk harga makanan dan energi berada di bawah 1%.

Dengan pertumbuhan ekonomi, pasar keuangan yang stabil, yen secara umum tidak menarik cukup banyak investasi di kala pasar sedang stabil. Meskipun begitu, jika kekhawatiran geopolitik atau pelemahan yang berlanjut di pasar saham muncul, yen mungkin akan mendapat keuntungan dari hal itu, tambah Robertsen.

Dalam wawancara dengan CNBC International hari Senin, gubernur bank sentral, Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda mengatakan BOJ harus melanjutkan "kebijakan moneter yang sangat akomodatif" sampai target inflasi 2% tercapai. Ia berharap hal itu akan terjadi di tahun fiskal 2019.

Namun, mata uang Jepang bisa jadi akan menguat jika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang sedang menghadapi anjloknya rating penerimaan atas skandal penjualan lahan pemerintah, lengser dari jabatan.


"Dalam skenario, yang akan saya sebut sebagai skenario terburuk, yen kemungkinan akan sedikit menguat," kata Robertsen.

Sejak menjabat sebagai perdana menteri, Abe mendukung pertumbuhan yang agresif, menganjurkan pelonggaran moneter dan stimulus fiskal. Kuroda juga mendukung kebijakan-kebijakan itu, yang mengarah ke depresiasi yen.
(prm) Next Article AS-China Akan Berunding, Dolar AS Melemah Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular