
Pasar Saham Tokyo Ditutup Terkoreksi 0,33%
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
23 April 2018 14:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan hari ini, dipicu koreksi saham-saham teknologi. Meskipun diterpa isu negatif investor masih optimistis dalam melihat arah pasar, karena sikap Korea Utara yang menunda uji coba nuklir.
Indeks saham Nikkei 225, terkoreksi 0,33% ke level 22.088,04, sementara indeks Topix terkoreksi 0,34% ke level 1.750,79.
Analis Okasan Online Securities Yosshiro Ito menyatakaan bahwa koreksi di Asia pada perdagangan kali ini, dipicu oleh jatuhnya indeks saham utama Amerika Serikat (AS). "Bursa hari ini, menunjukkan performa terburuknya dipicu oleh jatuhnya tiga indeks saham utama akibat kinerja sektor teknologi yang melemah" ujar Yoshihiro Ito.
Namun, analis Rakuten Securities Masayuki Oba mengungkapkan pasar masih sebenarnya memiliki peluang menguat disebabkan oleh isu Korea Utara yang akan menunda uji coba senjata nuklirnya.
"Pernyataan Korea Utara, yang akan membatalkan uji coba senjata nuklirnya akan menjadi jilai plus bagi pergerakan saham. Meksipun, belum terdapat kejelasan dari pihak Korea Utara kapan mereka akan membatalkan uji coba tersebut", ujar Msayuki Kubota.
(hps) Next Article Tunggu Perundingan Dagang AS-China, Bursa Tokyo Naik Tipis
Indeks saham Nikkei 225, terkoreksi 0,33% ke level 22.088,04, sementara indeks Topix terkoreksi 0,34% ke level 1.750,79.
Analis Okasan Online Securities Yosshiro Ito menyatakaan bahwa koreksi di Asia pada perdagangan kali ini, dipicu oleh jatuhnya indeks saham utama Amerika Serikat (AS). "Bursa hari ini, menunjukkan performa terburuknya dipicu oleh jatuhnya tiga indeks saham utama akibat kinerja sektor teknologi yang melemah" ujar Yoshihiro Ito.
"Pernyataan Korea Utara, yang akan membatalkan uji coba senjata nuklirnya akan menjadi jilai plus bagi pergerakan saham. Meksipun, belum terdapat kejelasan dari pihak Korea Utara kapan mereka akan membatalkan uji coba tersebut", ujar Msayuki Kubota.
(hps) Next Article Tunggu Perundingan Dagang AS-China, Bursa Tokyo Naik Tipis
Most Popular