Kinerja Kuartal I-2018 Unilever Global Kurang Memuaskan

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
19 April 2018 18:13
Penjualan bersih Unilever tercatat turun sebesar 5,2% dari 13,3 miliar euro menjadi 12,6 miliar euro di periode yang sama pada 2017.
Foto: REUTERS/Peter Nicholls
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja perusahaan raksasa Unilever pada kuartal-I 2018 mengalami penurunan. Penjualan bersih Unilever tercatat turun sebesar 5,2% dari 13,3 miliar euro menjadi 12,6 miliar euro di periode yang sama pada 2017.

Tapi perusahaan masih optimis, bahwa angka penjualan akan naik tahun ini. Pejabat Eksekutif Unilever, Pol Poman masih yakin Unilever mampu meningkatkan kinerjannya, dalam menghadapi krisis setelah 88 tahun berdiri.

"Laporan kuartal pertama, menunjukkan volume perdagangan yang masih terjaga baik diantara tiga divisi", ujar Polman. Polman juga memaparkan, bahwa angka penjualan naik 4% di tengah persaingan pasar.

Polman, juga mengunggkapkan rencana untuk membeli kembali saham perusahaan dalam meningkatkan harga saham mereka. " Pembelian kembali senilai 6 miliar euro, akan ditetapkan bulan Mei, setelah angka spread yang dipotong pajak diumumkan dan akan meningkatkan jatah dividen hingga 8%", ucap Polman.

Pada Desember, Unilever telah menandatangani perjanjian penjualan kepemilikan bisnisnya margarinnya kepada perusahaan sekuritas KRR, senilai 6,8 miliar euro. Penandatanganan kesepakatan tersebut, akan selesai pada pertengahan akhir tahun.

Unilever merupakan perusahaan yang berlokasi di Rotterdam Belanda. Bermula dari pembangunan bisnis margarin tahun 1930, Unilever telah berkembang menjadi perusahaan raksasa yang membawahi 400 merk dagang.

Hingga kini, Unilever telah memiliki cabang utama di Inggris, Belanda dan New York. Namun, Unilever berencana untuk memindahkan kembali kantor utamannya ke Belanda bulan lalu setelah Inggris sempat diterpa isu Brexit.
(hps) Next Article Efisiensi Mampu Menyelamatkan Laba Unilever

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular