WIKA Angkat Bicara Soal Rubuhnya Tol Manado-Bitung

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 April 2018 21:08
Konstruksi yang rubuh tersebut bukan proyek pembangunan tol di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
Foto: CNBC Indonesia/Exist In Exist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) selaku kontraktor pembangunan tol Manado-Bitung menyatakan bahwa konstruksi yang rubuh tersebut bukan proyek pembangunan tol di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Manajemen Wika, dalam rilis menyatakan bahwa sejak Senin (16/4) pukul 22.00 telah dilaksanakan pembangunan overpass (2 slab) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara dengan spesifikasi panjang bentang 36 meter dan lebar 10 meter sebagai penghubung atau akses Jalan Tumaluntung yang kemudian akan diikuti dengan pekerjaan konstruksi underpass Jalan Tol Manado Bitung.

Pada Selasa (17/4) pukul 13.58, pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh, dimana salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun.

"Dengan demikian dapat kami sampaikan klarifikasi bahwa konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jl. Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung (underpass) dan bukan konstruksi Jalan Tol Manado-Bitung (belum terbangun)," demikian mengutip siaran pers perusahaan, Selasa (17/4).

Secara total, terapat 21 korban dalam kecelakaan tersebut. Dimana 5 diantaranya telah diperbolehkan pulang sementara 14 lainnya masih menjalani rawat inap. Adapun 2 pekerja saat ini masih mendapatkan pertolongan di lokasi.

Tol sepanjang 39 kilometer ini ditargetkan akan selesai pada kuartal kedua 2019 mendatang. Untuk pembangunan tol ini dibutuhkan dana senilai Rp 6,7 triliun.
(hps) Next Article Urgent! Butuh Dana Segar, Waskita Jual 3 Ruas Tol Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular