
Neraca Dagang Indonesia Surplus, IHSG Lebarkan Penguatan
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 April 2018 11:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik paska Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan Maret. Sepanjang bulan lalu, ekspor tercatat tumbuh sebesar 6,14% YoY, lebih tinggi dibandingkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni pertumbuhan sebesar 0,8% YoY.
Sementara itu, impor tercatat hanya tumbuh sebesar 9,07% YoY, lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar yang sebesar 11,6% YoY. Surplus pada bulan Maret lantas mengakhiri rentetan defisit yang sudah terjadi sepanjang 3 bulan sebelumnya (Desember 2017-Februari 2018).
Sebelum data tersebut diumumkan, IHSG berada pada level 6.271,56. Kini, IHSG tercatat berada di level 6.285,84 atau naik sebesar 0,23% dalam beberapa menit saja. Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari Jumat lalu (13/4/2018), IHSG telah naik sebesar 0,25%.
Memang, dalam kondisi rupiah yang masih berada dalam tekanan seperti saat ini, surplus neraca perdagangan nampak menjadi kejutan yang ditunggu-tunggu oleh investor. Pasalnya, surplus neraca perdagangan dapat mengurangi tekanan terhadap rupiah akibat adanya aliran devisa yang masuk ke dalam negeri.
(hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Sementara itu, impor tercatat hanya tumbuh sebesar 9,07% YoY, lebih rendah dari ekspektasi pelaku pasar yang sebesar 11,6% YoY. Surplus pada bulan Maret lantas mengakhiri rentetan defisit yang sudah terjadi sepanjang 3 bulan sebelumnya (Desember 2017-Februari 2018).
Sebelum data tersebut diumumkan, IHSG berada pada level 6.271,56. Kini, IHSG tercatat berada di level 6.285,84 atau naik sebesar 0,23% dalam beberapa menit saja. Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari Jumat lalu (13/4/2018), IHSG telah naik sebesar 0,25%.
(hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular