
ADHI dan AUTO Bagi Dividen, BPKP dan BABP Akan Rights Issue
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
16 April 2018 08:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah aksi korporasi dilakukan emiten pada akhir pekan kemarin. Aksi korporasi tersebut, meliputi: pembagian dividen dan penerbitan izin right issue dalam rangka menambah modal.
Aksi korporasi kali ini, akan menjadi katalis penting bagi investor dalam menentukan arah investasi mereka di pasar saham. Berikut, sejumlah aksi korporasi, yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia.
1. Pembagian dividen oleh PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
PT Astra Otoparts membagikan dividen 40% dari total laba bersih 2017 sebesar Rp 221,70 miliar. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), diputuskan investor mendapatkan keuntungan sebesar Rp 46/saham.
AUTO juga menganggarkan belanja modal (capex) senilai belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 800 miliar, dalam rangka meningkatkan kinerja usaha. Dalam keputusan RUPST kemarin, perusahaan juga merombak susunan direksinya dengan mengangkat Wanny Wijaya sebagai Direktur Perseroan yang baru menggantikan Hugeng Gozali.
2. PT Adhi Karya Membagikan Dividend dan Mengganti Direksi.
PT Adhi Karya (ADHI) membagikan dividen, melalui prosedur Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebesar 20% dari total laba bersih perusahaan pada 2017 Rp 103,08 miliar. Dalam keputusan RUPST, diputuskan investor akan mendapatkan dividen senilai Rp 29,45% dengan yield 40%.
Selain melakukan pembagian dividen dalam rapat RUPST, perusahaan juga turut merombak susunan direksinya. Budi mengatakan bahwa Harris Gunawan yang sebelumnya merupakan direktur keuangan perusahaan baru saja diangkat menjadi direktur keuangan di PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Kemudian, perusahaan juga mengangkat direktur SDM yang baru yakni Agus Karianto yang sebelumnya merupakan direktur utama di anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
3. PT Bank Bukopin Meminta Restu Untuk Right Issues.
PT Bank Bukopin Tbk, menyampaikan rencana right issues dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Jum'at (13//04/2018). Bukopin meminta restu untuk melaksanakan right issues, meskipun kinerja perusahaan sedang tertekan akibat rasio non-performing loan (NPL) membengkak.
Disampaikan dalam RUPST, BBKP menyatakan untuk memperpanjang hak right issues mereka yang awalnya diajukan pada 28 April 2018, hingga sampai masa habis berlaku pada 9 Mei 2018 mendatang.
4. PT Bank MNC Internasional Mencari Suntikan Dana Melalui Right Issue.
PT Bank MNC International Tbk ( BABP) akan melaksanakan penawaran umum terbatas (right issues) dengan nilai maksimal sebesar Rp 489,63 miliar. Dalam melaksanakan prosedur tersebut, BABP menggunakan hak memesan terlenih dahulu (HMETD) dan akan mulai diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tanggal 12 Juni 2018 sampai 2 Juli 2018.
MNC Bank, juga berencana untuk melepas sahamnya sebanyak Rp 4,89 miliar atau senilai 22,22% dari modal yang disetorkan, dengan penawaran awal senilai Rp 100/saham. Seluruh dana yang akan didapatkan dari prosedur right issues, akan digunakan meningkatkan asset produktif, pemberian kredit, penempatan dana, dan pembelian surat berharga.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Aksi korporasi kali ini, akan menjadi katalis penting bagi investor dalam menentukan arah investasi mereka di pasar saham. Berikut, sejumlah aksi korporasi, yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia.
1. Pembagian dividen oleh PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).
AUTO juga menganggarkan belanja modal (capex) senilai belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 800 miliar, dalam rangka meningkatkan kinerja usaha. Dalam keputusan RUPST kemarin, perusahaan juga merombak susunan direksinya dengan mengangkat Wanny Wijaya sebagai Direktur Perseroan yang baru menggantikan Hugeng Gozali.
PT Adhi Karya (ADHI) membagikan dividen, melalui prosedur Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebesar 20% dari total laba bersih perusahaan pada 2017 Rp 103,08 miliar. Dalam keputusan RUPST, diputuskan investor akan mendapatkan dividen senilai Rp 29,45% dengan yield 40%.
Selain melakukan pembagian dividen dalam rapat RUPST, perusahaan juga turut merombak susunan direksinya. Budi mengatakan bahwa Harris Gunawan yang sebelumnya merupakan direktur keuangan perusahaan baru saja diangkat menjadi direktur keuangan di PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Kemudian, perusahaan juga mengangkat direktur SDM yang baru yakni Agus Karianto yang sebelumnya merupakan direktur utama di anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
3. PT Bank Bukopin Meminta Restu Untuk Right Issues.
PT Bank Bukopin Tbk, menyampaikan rencana right issues dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Jum'at (13//04/2018). Bukopin meminta restu untuk melaksanakan right issues, meskipun kinerja perusahaan sedang tertekan akibat rasio non-performing loan (NPL) membengkak.
Disampaikan dalam RUPST, BBKP menyatakan untuk memperpanjang hak right issues mereka yang awalnya diajukan pada 28 April 2018, hingga sampai masa habis berlaku pada 9 Mei 2018 mendatang.
4. PT Bank MNC Internasional Mencari Suntikan Dana Melalui Right Issue.
PT Bank MNC International Tbk ( BABP) akan melaksanakan penawaran umum terbatas (right issues) dengan nilai maksimal sebesar Rp 489,63 miliar. Dalam melaksanakan prosedur tersebut, BABP menggunakan hak memesan terlenih dahulu (HMETD) dan akan mulai diperdagangakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tanggal 12 Juni 2018 sampai 2 Juli 2018.
MNC Bank, juga berencana untuk melepas sahamnya sebanyak Rp 4,89 miliar atau senilai 22,22% dari modal yang disetorkan, dengan penawaran awal senilai Rp 100/saham. Seluruh dana yang akan didapatkan dari prosedur right issues, akan digunakan meningkatkan asset produktif, pemberian kredit, penempatan dana, dan pembelian surat berharga.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular