
BI Sebut Naiknya Rating Moody's karena Perbaikan di 4 Hal Ini
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
13 April 2018 08:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service (Moody's) menaikkan rating Indonesia dari Baa3 ke sebelumnya di Baa2 dengan outlook Stabil.
Bank Indonesia (BI) melihat naiknya rating tersebut karena perbaikan di seluruh lapisan struktur ekonomi Indonesia yang dilakukan pada tiga tahun terakhir.
"Kunci dari perbaikan rating dalam 3 tahun terakhir adalah perbaikan terus menerus dalam empat hal," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/4/2018).
Empat hal tersebut, dijelaskan Mirza lebih jauh yakni pertama, pengelolaan fiskal yang prudent. "Defisit terjaga rendah di bawah 3% PDB," katanya.
Kemudian kedua, yakni pengelolaan moneter yang prudent. Mirza mengatakan inflasi dijaga rendah di bawah 4 persen serta defisit neraca ekspor-impor barang dan jasa (Current Account) dijaga di bawah 3% dari PDB.
"Ketiga yakni pengelolaan sektor keuangan yang transparan dan hati hati. Dan keempat, adalah structural reform oleh pemerintah yang tiada lelah, terutama mengkoordinasi deregulasi antar Kementerian serta antara pemerintah pusat dan berbagai pemerintah daerah," paparnya.
Dalam keterangannya, Jumat (13/4/2018), Moody's melihat kebijakan fiskal dan moneter yang prudent dan ketahanan sektor finansial meyakinkan Moody's bahwa Indonesia memiliki ketahanan terhadap guncangan.
Dalam sisi kebijakan moneter, Moody's memandang Bank Indonesia (BI) memprioritaskan stabilitas makro ketimbang pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Target inflasi telah tercapai dalam tiga tahun terakhir dan ekspektasi inflasi yang terjangkar di level yang moderat.
Bank sentral dipandang juga lebih fleksibel dalam meredam gejolak nilai tukar sejak periode tapper tantrum. Selain itu, kebijakan moneter yang lebih efektif dan koordinasi yang lebih baik dengan pemerintah dapat menjaga inflasi tetap stabil di level yang rendah.
(dru/dru) Next Article Moody's Naikkan Peringkat Utang RI ke Baa2, Outlook Stabil
Bank Indonesia (BI) melihat naiknya rating tersebut karena perbaikan di seluruh lapisan struktur ekonomi Indonesia yang dilakukan pada tiga tahun terakhir.
"Kunci dari perbaikan rating dalam 3 tahun terakhir adalah perbaikan terus menerus dalam empat hal," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/4/2018).
Kemudian kedua, yakni pengelolaan moneter yang prudent. Mirza mengatakan inflasi dijaga rendah di bawah 4 persen serta defisit neraca ekspor-impor barang dan jasa (Current Account) dijaga di bawah 3% dari PDB.
"Ketiga yakni pengelolaan sektor keuangan yang transparan dan hati hati. Dan keempat, adalah structural reform oleh pemerintah yang tiada lelah, terutama mengkoordinasi deregulasi antar Kementerian serta antara pemerintah pusat dan berbagai pemerintah daerah," paparnya.
Dalam keterangannya, Jumat (13/4/2018), Moody's melihat kebijakan fiskal dan moneter yang prudent dan ketahanan sektor finansial meyakinkan Moody's bahwa Indonesia memiliki ketahanan terhadap guncangan.
Dalam sisi kebijakan moneter, Moody's memandang Bank Indonesia (BI) memprioritaskan stabilitas makro ketimbang pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Target inflasi telah tercapai dalam tiga tahun terakhir dan ekspektasi inflasi yang terjangkar di level yang moderat.
Bank sentral dipandang juga lebih fleksibel dalam meredam gejolak nilai tukar sejak periode tapper tantrum. Selain itu, kebijakan moneter yang lebih efektif dan koordinasi yang lebih baik dengan pemerintah dapat menjaga inflasi tetap stabil di level yang rendah.
(dru/dru) Next Article Moody's Naikkan Peringkat Utang RI ke Baa2, Outlook Stabil
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular