Anggarkan Capex Rp 30 T, JSMR Divestasi Tol & Terbitkan RDPT

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 April 2018 20:32
Jasa Marga akan mendivestasi tol yang kepemilikan sahamnya minoritas untuk kurangi beban utang dan perkuat permodalan.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 30 triliun untuk tahun ini. Dana belanja modal ini akan dianggarkan perusahaan dari divestasi kepemilikan sejumlah tol miliknya, meski belum dirinci tol mana yang akan dikurangi kepemilikannya.

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan jumlah capex tersebut akan dibutuhkan jika seluruh ruas tol yang ditargetkan akan selesai tahun ini sesuai dengan rencana, namun jika tidak maka jumlah ini juga akan menyusut sesuai dengan keperluan.

"Strategi perusahaan tahun ini adalah rebalancing capital structure karena utang perusahaan besar jadi caranya dengan divestasi minority, (kepemilikan) yang 70%-90% bisa jadi 55%-71%," kata Donny di Hotel Bidhakara, Jakarta, Selasa (10/4).

Menurut dia, penggunaan skema ini dianggap dapat mengurangi utang perusahaan karena dana yang didapat dari penjualan kepemilikan ini akan memperkuat kondisi ekuitas perusahaan sehingga bisa digunakan sebagai pendanaan proyek.

Hal yang sama pernah dilakukan perusahaan tahun lalu dengan mendivestasikan 15% kepemilikan perusahaan atas PT Trans Marga Jatang kepada PT Astratel Nusantara. Langkah tersebut kepemilikan Jasa Marga di jalan tol susut menjadi 58,91%.

Selain itu, tahun ini perusahaan juga berusaha meraih pendanaan dengan langkah menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) atas tiga ruas tol miliknya. Dari langkah ini ditargetkan perusahaan akan memperoleh dana sebesar Rp 3 triliun.

AVP Investor Relation Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan RDPT ini akan dirilis perusahaan selambatnya pada akhir semester I-2018. Arranger dari aksi tersebut adalah Mandiri Management Investasi.

"RDPT dari tiga ruas tol, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertoso dan Batang-Semarang. Tapi belum tahu apakah nanti RDPT-nya dipisah atau digabungkan," kata Lisye di kesempatan yang sama.

Lisye juga menyebutkan bahwa perusahaan juga masih berniat untuk melepaskan kepemilikan perusahaan atas PT Jakarta Lingkar Barat yang memiliki konsesi atas tol jorr w1. Adapun di perusahaan tersebut saat ini Jasa Marga memiliki kepemilikan sebesar 18%.
(roy/roy) Next Article Laba Jasa Marga 2018 Turun Karena Tingginya Beban Bunga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular