Direksi Baru Waskita Karya Punya Target Kontrak Baru Rp 70 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 April 2018 08:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Jajaran direksi baru PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan mendapat tantangan yang cukup berat. Pasalnya, target-target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk 2018 ini cukup besar dan itu akan menjadi pekerjaan yang akan dipikul jajaran direksi baru.
Mantan Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq sebelum menuntaskan masa jabatannya kemarin, mengatakan target kontrak baru dan belanja modal di tahun ini sudah ditetapkan perusahaan sebelum jajaran direksi yang dipimpinnya saat ini digantikan dengan yang baru.
"Dalam RKAP cukup menantang, target kontrak baru sebesar Rp 70 triliun, sedangkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 55 triliun. Harapannya tahun ini rasio keuangan perusahaan tahun ini akan membaik," kata Choliq usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Jumat (6/4).
Sementara, untuk anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) yang dianggarkan tahun ini mencapai Rp 29 triliun untuk keperluan investasi perusahaan.
Direktur Keuangan & Strategi perusahaan Tunggul Rajagukguk mengatakan mayoritas dana capex ini akan berasal dari kredit investasi perbakan dan sumber pembiayaan eksternal lainnya, seperti obligasi.
Jika dirinci, capex tahun ini sebesar Rp 9 triliun berasal dari recycle ekuitas konsesi yang dialihkan yang terdiri dari Rp 6,5 triliun, kas internal senilai Rp 1,7 triliun dan Rp 800 miliar dari minority interest.
Sementara, Rp 20 triliun akan terdiri dari penerbitan obligasi sebesar Rp 7 triliun dimana separuhnya sudah diterbitkan sehingga masih tersisa sebesar Rp 3,5 triliun yang rencananya akan diterbitkan kembali pada kuartal ketiga tahun ini. Sisanya akan berasal dari pinjaman perbankan.
(hps) Next Article Waskita Evaluasi Kapasitas untuk Tangani Proyek
Mantan Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq sebelum menuntaskan masa jabatannya kemarin, mengatakan target kontrak baru dan belanja modal di tahun ini sudah ditetapkan perusahaan sebelum jajaran direksi yang dipimpinnya saat ini digantikan dengan yang baru.
"Dalam RKAP cukup menantang, target kontrak baru sebesar Rp 70 triliun, sedangkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 55 triliun. Harapannya tahun ini rasio keuangan perusahaan tahun ini akan membaik," kata Choliq usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Jumat (6/4).
Direktur Keuangan & Strategi perusahaan Tunggul Rajagukguk mengatakan mayoritas dana capex ini akan berasal dari kredit investasi perbakan dan sumber pembiayaan eksternal lainnya, seperti obligasi.
Jika dirinci, capex tahun ini sebesar Rp 9 triliun berasal dari recycle ekuitas konsesi yang dialihkan yang terdiri dari Rp 6,5 triliun, kas internal senilai Rp 1,7 triliun dan Rp 800 miliar dari minority interest.
Sementara, Rp 20 triliun akan terdiri dari penerbitan obligasi sebesar Rp 7 triliun dimana separuhnya sudah diterbitkan sehingga masih tersisa sebesar Rp 3,5 triliun yang rencananya akan diterbitkan kembali pada kuartal ketiga tahun ini. Sisanya akan berasal dari pinjaman perbankan.
(hps) Next Article Waskita Evaluasi Kapasitas untuk Tangani Proyek
Most Popular