
Mau Beli Surat Utang 'Ketengan'? Ini Caranya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 April 2018 17:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan pada Mei 2018 mendatang akan meluncurkan pembelian surat berharga negara (SBN) ritel secara online dalam rangka memperluas basis investor domestik, yang selama ini belum terjamah. Surat utang bisa dibeli murah, mulai Rp 1 juta atau diketeng.
Target pemerintah, adalah menyasar generasi milenial yang selama ini memiliki sedikit alternatif untuk berinvestasi. e-SBN, fasilitas yang akan diluncurkan pemerintah, diharapkan menjawab kebutuhan investasi di masyrakat.
Adapun seri yang ditawarkan adalah SBR seri 003 dengan tenor 2 tahun, dengan harga menyesuaikan dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) 7 Day Reverse Repo Rate dan Spread.
Lantas, bagaimana cara kaum milenial zaman now berinvestasi di surat utang negara?
Berdasarkan penjelasan Direktur Surat Utang Negara Loto S Ginting, langkah pertama yang harus dilakukan calon investor adalah dengan melakukan registrasi kepada agen penjual yang sudah ditetapkan pemerintah.
Setelah melakukan registrasi, para calon investor bisa segera membuat rekening surat berharga sebelum membeli obligasi pemerintaKeih. Namun jangan khawatir, bagi calon investor yang tidak mengetahui, akan mendapatkan pendampingan dari para agen.
Jika sudah memiliki rekening surat berharga, calon investor akan mendapatkan single investor identification (SID) dan bisa segera mengakusisi obligasi pemerintah, dan mendapatkan kode billing sebagai tanda bukti pembelian.
Billing sudah diterima, saatnya investor menyetor kepada bank persepsi atau agen penjual sesuai dengan obligasi yang diakusisi. Setelah mendapatkan bukti nomor transaksi penerimaan negara (NTPN), maka secara resmi Anda memegang surat utang pemerintah.
Pada 14 Mei 2018 mendatang, pemerintah akan secara resmi meluncurkan aplikasi e-SBN. Bagi Anda, kaum milenial yang berminat membeli obligasi negara, bisa mengakusisi selama periode 14 Mei sampai dengan 25 Mei mendatang.
Dalam pilot project sebelum peluncuran, pemerintah telah menetapkan 9 agen penjual yang terdiri dari 6 perbankan domestik dan asing, 2 perusahaan efek, dan 1 perusahaan financial technology (Fintech). Pada periode 25 - 26 April, pemerintah akan menetapkan agen penjual.
Bagi Anda milenial yang baru saja mencicipi investasi di obligasi pemerintah, jangan khawatir. Pasar SBN bisa menjadi pilihan karena relatif lebih aman dibandingkan pasar saham.
Pasar SBN dijaga penuh oleh pemerintah selaku penerbit, dan aman dari gagal bayar karena dijamin oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Anda, kaum milenial, kecil kemungkinan menderita kerugian dari investasi seperti ini.
Apalagi, pemerintah menyebut SBN Ritel yang dijual yang secara online jauh lebih menguntungkan dibandingkan Anda berinvestasi di tabungan deposito. Jadi, tertarikah Anda ikut membantu negara melalui SBN ritel?
(dru) Next Article Panin AM: Yield SBN 2021 Berpotensi Turun Ke 6%-6,3%
Target pemerintah, adalah menyasar generasi milenial yang selama ini memiliki sedikit alternatif untuk berinvestasi. e-SBN, fasilitas yang akan diluncurkan pemerintah, diharapkan menjawab kebutuhan investasi di masyrakat.
Adapun seri yang ditawarkan adalah SBR seri 003 dengan tenor 2 tahun, dengan harga menyesuaikan dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) 7 Day Reverse Repo Rate dan Spread.
Berdasarkan penjelasan Direktur Surat Utang Negara Loto S Ginting, langkah pertama yang harus dilakukan calon investor adalah dengan melakukan registrasi kepada agen penjual yang sudah ditetapkan pemerintah.
Setelah melakukan registrasi, para calon investor bisa segera membuat rekening surat berharga sebelum membeli obligasi pemerintaKeih. Namun jangan khawatir, bagi calon investor yang tidak mengetahui, akan mendapatkan pendampingan dari para agen.
Jika sudah memiliki rekening surat berharga, calon investor akan mendapatkan single investor identification (SID) dan bisa segera mengakusisi obligasi pemerintah, dan mendapatkan kode billing sebagai tanda bukti pembelian.
Billing sudah diterima, saatnya investor menyetor kepada bank persepsi atau agen penjual sesuai dengan obligasi yang diakusisi. Setelah mendapatkan bukti nomor transaksi penerimaan negara (NTPN), maka secara resmi Anda memegang surat utang pemerintah.
Pada 14 Mei 2018 mendatang, pemerintah akan secara resmi meluncurkan aplikasi e-SBN. Bagi Anda, kaum milenial yang berminat membeli obligasi negara, bisa mengakusisi selama periode 14 Mei sampai dengan 25 Mei mendatang.
Dalam pilot project sebelum peluncuran, pemerintah telah menetapkan 9 agen penjual yang terdiri dari 6 perbankan domestik dan asing, 2 perusahaan efek, dan 1 perusahaan financial technology (Fintech). Pada periode 25 - 26 April, pemerintah akan menetapkan agen penjual.
Bagi Anda milenial yang baru saja mencicipi investasi di obligasi pemerintah, jangan khawatir. Pasar SBN bisa menjadi pilihan karena relatif lebih aman dibandingkan pasar saham.
Pasar SBN dijaga penuh oleh pemerintah selaku penerbit, dan aman dari gagal bayar karena dijamin oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Anda, kaum milenial, kecil kemungkinan menderita kerugian dari investasi seperti ini.
Apalagi, pemerintah menyebut SBN Ritel yang dijual yang secara online jauh lebih menguntungkan dibandingkan Anda berinvestasi di tabungan deposito. Jadi, tertarikah Anda ikut membantu negara melalui SBN ritel?
(dru) Next Article Panin AM: Yield SBN 2021 Berpotensi Turun Ke 6%-6,3%
Most Popular