
Jamkrindo Targetkan Jaminan Pembiayaan Properti Rp 28 T
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
06 April 2018 16:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menargetkan jaminan properti di tahun ini mencapai Rp 28 triliun. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari target jaminan properti Jamkrindo disepanjang tahun ini sebesar Rp 14 triliun.
"Target penjaminan properti pada 2018 naik dua kali lipatlah, sebelumnya kami menargetkan Rp 14 triliun. Namun, dengan kerjasama ini jadi meningkat targetnya sebesar Rp 28 triliun", ujar Randi Anto, Direktur Utama Perum Jamkrindo, di Hotel Veranda, Jumat (6/4/2018).
Sementara untuk seluruh penjaminan dari seluruh sektor, pihaknya menargetkan pertumbuhan sekitar 10-15% dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada 2017, aset perusahaan mencapai Rp 14,6 triliun atau meningkat 8,22% dibandingkan aset jamkrindo di sepanjang 2016 sebesar Rp 13,4 triliun.
Kenaikan aset tersebut didukung dengan predikat perusahaan yang merupakan satu-satunya perusahaan penjaminan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Dengan predikat tersebut, Jamkrindo menjadi lebih unggul dalam memberikan jaminan kepada berbagai sektor di setiap tahunnya.
Selain itu, tumbuhnya kinerja keuangan Jamkrindo juga didukung dengan kredit usaha rakyat (KUR) yang terus meningkat. Sehingga di sepanjang 2017, Jamkrindo membukukan laba sebesar Rp 1,02 triliun atau naik 8,35% dibandingkan laba pada 2016 sebesar Rp 941,4 miliar.
"Kami dapat tumbuh, karena Jamkrindo kan satu-satunya BUMN di penjaminan kredit di usaha ini, termasuk KUR yang terus meningkat. Penjaminan KUR kami lebih tinggi dari non KUR tahun lalu yaitu sekitar 65%", tambah Amin Mas'udi Director of Guarantee Business Jamkrindo dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Jamkrindo menyampakan kerjasama pembiayaan pembangunan perumahan bagi para anggota Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI).
Kerjasama bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang sering muncul dalam pembiayaan pembangunan perumahan bagi para pengembang REI yang membangun rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasil rendah (MBR).
(hps) Next Article Jurus Jamkrindo Genjot Laba Bersih 2019 Naik 20%
"Target penjaminan properti pada 2018 naik dua kali lipatlah, sebelumnya kami menargetkan Rp 14 triliun. Namun, dengan kerjasama ini jadi meningkat targetnya sebesar Rp 28 triliun", ujar Randi Anto, Direktur Utama Perum Jamkrindo, di Hotel Veranda, Jumat (6/4/2018).
Sementara untuk seluruh penjaminan dari seluruh sektor, pihaknya menargetkan pertumbuhan sekitar 10-15% dibandingkan dengan tahun lalu.
Kenaikan aset tersebut didukung dengan predikat perusahaan yang merupakan satu-satunya perusahaan penjaminan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Dengan predikat tersebut, Jamkrindo menjadi lebih unggul dalam memberikan jaminan kepada berbagai sektor di setiap tahunnya.
Selain itu, tumbuhnya kinerja keuangan Jamkrindo juga didukung dengan kredit usaha rakyat (KUR) yang terus meningkat. Sehingga di sepanjang 2017, Jamkrindo membukukan laba sebesar Rp 1,02 triliun atau naik 8,35% dibandingkan laba pada 2016 sebesar Rp 941,4 miliar.
"Kami dapat tumbuh, karena Jamkrindo kan satu-satunya BUMN di penjaminan kredit di usaha ini, termasuk KUR yang terus meningkat. Penjaminan KUR kami lebih tinggi dari non KUR tahun lalu yaitu sekitar 65%", tambah Amin Mas'udi Director of Guarantee Business Jamkrindo dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Jamkrindo menyampakan kerjasama pembiayaan pembangunan perumahan bagi para anggota Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI).
Kerjasama bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang sering muncul dalam pembiayaan pembangunan perumahan bagi para pengembang REI yang membangun rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasil rendah (MBR).
(hps) Next Article Jurus Jamkrindo Genjot Laba Bersih 2019 Naik 20%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular