
Waskita Beton Precast Targetkan Kontrak Baru Rp 11,52 Triliun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 April 2018 16:18

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan kontrak baru sepanjang 2018 ini sebesar Rp 11,52 triliun, naik tipis dari capaian kontrak baru perusahaan di tahun lalu yang mencapai Rp 11,03 triliun.
Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan untuk kontrak di tahun ini perusahaan menargetkan dapat meningkatkan porsi dari luar pihak afiliasinya menjadi 25%-30% dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara sisa 70%-75% lainnya masih berasal dari induk usahanya PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
"Carry over kita dari tahun lalu saja sudah mencapai Rp 16 triliun, artinya kapasitas kita sudah punya. Kemudian projectnya sudah ada dan kita bisa kelola kan, jadi dengan project baru Rp 11 triliun itu bisa nambah-nambah, biasanya di semester dua (yang ramai)," kata Jarot di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Kamis (5/4).
Sepanjang periode Januari-Maret 2018, perusahaan sudah mengantongi kontrak senilai Rp 2,12 triliun, sementara untuk total ilai kontrak yang dikelola perusahaan di periode yang sama yakni mencapai Rp 16,25 triliun. Adapun kontrak-kontrak ini diperoleh perusahaan dari sejumlah proyek pembangunan jalan tol.
Untuk menunjang peningkatan kontrak tersebut, perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksinya mencapai 500.000 ton per tahun, dengan demikian produksi perusahaan akan meningkat menjadi 3,75 juta ton per tahunnya. Produksi tersebut akan didukung oleh 11 plant dan 72 batching plant dan 5 quarry.
Peningkatan kapasitas produksi ini juga didukung oleh penambahan dua plant baru yang akan dibangun perusahaan tahun ini, berlokasi di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara dengan kapasitas produksi masing-masing 250 ribu ton per tahunnya.
Guna mendukung pembangunan tersebut, perusahaan telah mengangarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 1,1 triliun. Tak hanya untuk mendukung pembangunan plannt baru, dana ini juga akan digunakan perusahaan untuk investasi sejumlah mesin baru.
Dana capex ini sebesar Rp 550 miliar akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana perusahaan di 2016 lalu dan sisanya akan berasal dari pinjaman sindikasi perbankan.
"Debt to equity ratio (DER) kita masih bagus dan kita memang butuh pendanaan dan lebih fokus ke pinjaman bank karena prosesnya lebih cepat dan dananya murah," kata Direktur Keuangan perusahaan MC Budi Setyono di kesempatan yang sama.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan untuk kontrak di tahun ini perusahaan menargetkan dapat meningkatkan porsi dari luar pihak afiliasinya menjadi 25%-30% dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara sisa 70%-75% lainnya masih berasal dari induk usahanya PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
"Carry over kita dari tahun lalu saja sudah mencapai Rp 16 triliun, artinya kapasitas kita sudah punya. Kemudian projectnya sudah ada dan kita bisa kelola kan, jadi dengan project baru Rp 11 triliun itu bisa nambah-nambah, biasanya di semester dua (yang ramai)," kata Jarot di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Kamis (5/4).
Peningkatan kapasitas produksi ini juga didukung oleh penambahan dua plant baru yang akan dibangun perusahaan tahun ini, berlokasi di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara dengan kapasitas produksi masing-masing 250 ribu ton per tahunnya.
Guna mendukung pembangunan tersebut, perusahaan telah mengangarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 1,1 triliun. Tak hanya untuk mendukung pembangunan plannt baru, dana ini juga akan digunakan perusahaan untuk investasi sejumlah mesin baru.
Dana capex ini sebesar Rp 550 miliar akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana perusahaan di 2016 lalu dan sisanya akan berasal dari pinjaman sindikasi perbankan.
"Debt to equity ratio (DER) kita masih bagus dan kita memang butuh pendanaan dan lebih fokus ke pinjaman bank karena prosesnya lebih cepat dan dananya murah," kata Direktur Keuangan perusahaan MC Budi Setyono di kesempatan yang sama.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular