Pengiriman Batu Bara Melemah, RIGS Rugi Rp 179,55 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
05 April 2018 12:17
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) membukukan kerugian tahunan di 2017 sebesar Rp 179,55 miliar. Kerugian perseroan tersebut meningkat dibanding 2016 tercatat sebesar Rp 167,48 miliar.
Kondisi penurunan dan penundaan permintaan jasa pengangkutan batu bara, mengakibatkan kerugian yang terus dialami perseroan selama dua tahun brturut-turut.
Diantaranya penurunan penyewaan kapal oleh mitra bisnis utamanya yaitu dengan PT Maritim Barito Perkasa yang turun 32,61% pada 2017 menjadi Rp 106,33 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 157,78 miliar. Selain itu, pendapatan usaha melalui kerjasama sewa kapal dengan PT Arutmin Indonesia juga turun 30,85% menjadi Rp 93,63 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 135,40 miliar.
Secara keseluruhan, pendapatan usaha RIGS turun 27,89% dari sebelumnya Rp 407,32 miliar pada 2016 menjadi Rp 293,71 miliar.
Penurunan laba RIGS juga disebabkan beban perusahaan yang lebih tinggi dari pendapatan usaha. Namun beban usaha perusahaan turun 21,18% menjadi Rp 362,05 miliar pada 2017 dibandingkan beban usaha pada 2016 sebesar Rp 459,35 miliar.
Sementara itu, liabilitas perusahaan turun 12,43% menjadi Rp 482,89 miliar pada 2017 dibandingkan di tahun sebelumnya sebesar Rp 551,45 miliar. Sedangkan ekuitas RIGS juga turun 16,47% dari sebelumnya Rp 1,08 triliun di sepanjang 2016 menjadi Rp 903,55 miliar pada 2017.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) aset perusahaan mengalami penurunan sebesar 15,11% menjadi Rp 1,38 triliun pada 2017 dibandingkan dengan aset RIGS pada 2016 sebesar Rp 1,63 triliun.
(hps/hps) Next Article Utang Menggunung, Rugi Bakrie Telecom Naik Jadi Rp 1,49 T
Kondisi penurunan dan penundaan permintaan jasa pengangkutan batu bara, mengakibatkan kerugian yang terus dialami perseroan selama dua tahun brturut-turut.
Diantaranya penurunan penyewaan kapal oleh mitra bisnis utamanya yaitu dengan PT Maritim Barito Perkasa yang turun 32,61% pada 2017 menjadi Rp 106,33 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 157,78 miliar. Selain itu, pendapatan usaha melalui kerjasama sewa kapal dengan PT Arutmin Indonesia juga turun 30,85% menjadi Rp 93,63 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 135,40 miliar.
Penurunan laba RIGS juga disebabkan beban perusahaan yang lebih tinggi dari pendapatan usaha. Namun beban usaha perusahaan turun 21,18% menjadi Rp 362,05 miliar pada 2017 dibandingkan beban usaha pada 2016 sebesar Rp 459,35 miliar.
Sementara itu, liabilitas perusahaan turun 12,43% menjadi Rp 482,89 miliar pada 2017 dibandingkan di tahun sebelumnya sebesar Rp 551,45 miliar. Sedangkan ekuitas RIGS juga turun 16,47% dari sebelumnya Rp 1,08 triliun di sepanjang 2016 menjadi Rp 903,55 miliar pada 2017.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) aset perusahaan mengalami penurunan sebesar 15,11% menjadi Rp 1,38 triliun pada 2017 dibandingkan dengan aset RIGS pada 2016 sebesar Rp 1,63 triliun.
(hps/hps) Next Article Utang Menggunung, Rugi Bakrie Telecom Naik Jadi Rp 1,49 T
Most Popular