
Anak Usaha Merugi, Multipolar Rugi Bersih Rp 1,2 T di 2017
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 April 2018 12:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha yang merugi berimbas negatif pada kinerja keuangan PT Multipolar Tbk. Pada 2017, emiten berkode saham MLPL ini mencatatkan rugi bersih Rp 1,2 triliun. Padahal tahun 2016 MLPL mencatatkan laba bersih Rp 325,5 miliar.
Kerugian MLPL disebabkan oleh kerugian yang dicatatkan anak usaha PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT First Media Tbk (KBLV) serta beberapa anak usaha dan entitas asosiasi.
Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri ritel nasional. Penurunan tingkat konsumsi dirasakan oleh sebagian besar pengusaha ritel, tidak terkecuali MPPA, yang membukukan penjualan sebesar Rp 12,6 triliun pada tahun 2017.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen MPPA telah mengambil beberapa langkah strategis, termasuk di antaranya penerapan strategi harga yang lebih kompetitif, optimalisasi pilihan produk yang ditawarkan dan efisiensi operasional.
Dalam mengeksekusi langkah-langkah ini, di tahun 2017 MPPA melakukan konsolidasi struktur keuangan untuk menempatkannya dalam posisi yang lebih kuat di tahun-tahun mendatang.
Di segmen TMT (Teknologi, Multimedia dan Telekomunikasi), entitas asosiasi First Media mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp 982 miliar di tahun 2017.
Multipolar berkeyakinan bahwa kinerja kedua usaha ini akan membaik seiring dengan membaiknya perekonomian nasional serta makin menguatnya unit-unit usaha yang relatif baru.
Di tengah kondisi ritel nasional yang penuh tantangan di tahun 2017, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berhasil meningkatkan tipis penjualannya menjadi Rp 17,5 triliun di tahun 2017. MDS menambah 8 gerai baru selama tahun 2017, dengan jumlah total 155 gerai yang dioperasikannya di 73 kota di seluruh Indonesia.
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) juga berhasil meningkatkan pendapatan konsolidasiannya menjadi sebesar Rp 2,1 triliun di tahun 2017.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Kerugian MLPL disebabkan oleh kerugian yang dicatatkan anak usaha PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT First Media Tbk (KBLV) serta beberapa anak usaha dan entitas asosiasi.
Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri ritel nasional. Penurunan tingkat konsumsi dirasakan oleh sebagian besar pengusaha ritel, tidak terkecuali MPPA, yang membukukan penjualan sebesar Rp 12,6 triliun pada tahun 2017.
Di segmen TMT (Teknologi, Multimedia dan Telekomunikasi), entitas asosiasi First Media mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp 982 miliar di tahun 2017.
Multipolar berkeyakinan bahwa kinerja kedua usaha ini akan membaik seiring dengan membaiknya perekonomian nasional serta makin menguatnya unit-unit usaha yang relatif baru.
Di tengah kondisi ritel nasional yang penuh tantangan di tahun 2017, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berhasil meningkatkan tipis penjualannya menjadi Rp 17,5 triliun di tahun 2017. MDS menambah 8 gerai baru selama tahun 2017, dengan jumlah total 155 gerai yang dioperasikannya di 73 kota di seluruh Indonesia.
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) juga berhasil meningkatkan pendapatan konsolidasiannya menjadi sebesar Rp 2,1 triliun di tahun 2017.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular