
Rupiah Terlemah Sepanjang Sejarah Lawan Dolar Singapura
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 April 2018 15:00

Selain itu, dolar Singapura juga didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat. Salah satunya tercermin dari transaksi berjalan atau current account.
Secara umum, transaksi berjalan bisa diartikan sebagai neraca yang menggambarkan arus devisa di sebuah negara yang berasal dari ekspor-impor barang dan jasa. Jika surplus, maka ketersediaan devisa mencukupi sementara bila defisit berarti sebaliknya.
Sampai saat ini, transaksi berjalan Indonesia masih mengalami defisit. Pada 2017, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 1,7% dari produk domestik bruto.
Defisit di pendapatan primer adalah yang paling membebani transaksi berjalan. Pada 2017, defisit di pos ini mencapai US$ 32,84 miliar. Naik 10,76% dibandingkan setahun sebelumnya.
Defisit pendapatan primer utamanya disebabkan oleh pembayaran repatriasi hasil investasi asing. Ini seiring dengan bertambahnya FDI di Indonesia dan membaiknya profitabilitas perusahaan asing.
Sementara di Singapura, transaksi berjalan terus-menerus surplus. Kali terakhir Singapura mengalami defisit transaksi berjalan adalah pada 1984.
Seperti halnya Indonesia, Singapura juga membukukan defisit di pos pendapatan primer. Namun itu bisa ditutup oleh ekspor barang dan jasa Singapura yang besar.
Berikut gambaran transaksi berjalan Singapura pada kuartal IV-2017:
Dengan ketahanan ekonomi Singapura yang kuat, tidak heran mata uang mereka juga berdaya saing. Ini menyebabkan rupiah sulit berkompetisi dengan sang tetangga. (aji/aji)
Secara umum, transaksi berjalan bisa diartikan sebagai neraca yang menggambarkan arus devisa di sebuah negara yang berasal dari ekspor-impor barang dan jasa. Jika surplus, maka ketersediaan devisa mencukupi sementara bila defisit berarti sebaliknya.
Sampai saat ini, transaksi berjalan Indonesia masih mengalami defisit. Pada 2017, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 1,7% dari produk domestik bruto.
![]() |
Defisit pendapatan primer utamanya disebabkan oleh pembayaran repatriasi hasil investasi asing. Ini seiring dengan bertambahnya FDI di Indonesia dan membaiknya profitabilitas perusahaan asing.
Sementara di Singapura, transaksi berjalan terus-menerus surplus. Kali terakhir Singapura mengalami defisit transaksi berjalan adalah pada 1984.
![]() |
Berikut gambaran transaksi berjalan Singapura pada kuartal IV-2017:
Pos | Nilai (SG$ Miliar) |
Ekspor | 201,43 |
Impor | 176,19 |
Pendapatan primer | -5,39 |
Pendapatan sekunder | -2.10 |
Dengan ketahanan ekonomi Singapura yang kuat, tidak heran mata uang mereka juga berdaya saing. Ini menyebabkan rupiah sulit berkompetisi dengan sang tetangga. (aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular