Perang Dagang Bikin Investor Khawatir, Bursa Asia Terkoreksi

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
03 April 2018 10:52
Kejatuhan saham teknologi Amerika Serikat (AS) di Wall Street dan isu eskalasi konflik perang dagang antara AS dan China menjadi pemicu.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pasar saham Asia sedang mengalami tekanan pada perdagangan pagi ini. Kejatuhan saham teknologi Amerika Serikat (AS) di Wall Street dan isu eskalasi konflik perang dagang antara AS dan China menjadi pemicu.

Koreksi bursa Asia dipimpin penurunan indeks Nikkei 225 sebesar 1,51%, indeks SSE Shanghai terkoreksi 1,05%. indeks Kospi terkoreksi 0,50% dan Indeks Hang Seng terkoreksi 1%.

Kecemasan terhadap perang dagang, membuat investor kembali dilanda rasa khawatir. Kebijakan China untuk melakukan aksi balas terhadap kebijakan tarif impor AS, dengan menerapkan tarif sebesar US$ 3 miliar terhadap 128 barang impor AS termasuk produk buah-buahan dan daging babi.

Selain itu, koreksi juga dipicu kejatuhan saham-saham teknologi di Wall Street paska Libur Paskah. Saham tekonologi terkoreksi, dilatarbelakangi oleh kasus Amazon yang mendapat kritik melalui akun twitter Presiden Donald Trump. Saham Amazon terkoreksi 5,2% dan menimbulkan efek domino terhadap jatuhnya saham-saham teknologi seperti: Giants Amazon, Facebook dan Tesla Motor.


Anjloknya saham teknologi utama, mengakibatkan indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJI) terkoreksi 1,9% dan indeks saham S&P 500 turun 2,2%. Saham perusahaan konsol game Nintendo, terkoreksi 3,12% , Toyota turun 1% dan Sony mengalami koreksi 1,10%.
(hps) Next Article Rayakan Imlek, Bursa Jepang & Australia Ditutup Ijo Royo-Royo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular