Rupiah Menguat Tipis di Penutupan Perdagangan Sore Ini

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
02 April 2018 16:26
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat dipengaruhi faktor domestik
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat dipengaruhi faktor domestik yaitu rilis data inflasi Indonesia yang masih sesuai target Bank Indonesia (BI).

Pada senin (02/04) pukul 16.00 WIB, dolar AS di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.753/US$ atau menguat 0,05% dibanding penutupan hari sebelumnya

Posisi rupiah tertinggi berada di Rp 13.760, sementara posisi terendah di Rp 13.740.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru inflasi Maret 2018. Dalam tersebut tingkat inflasi Maret 2018 sebesar 0,2% secara bulanan dan 3,4% secara tahunan.

Inflasi Maret memang sedikit terakselerasi dibandingkan bulan sebelumnya, di mana inflasi bulanan pada Februari adalah 0,17% dan inflasi tahunan 3,18%. Meski begitu, laju inflasi tetap dinilai terkendali karena masih dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) di 2,5-4,5%.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebutkan inflasi 2018 diperkirakan di kisaran 3,5% sehingga pencapaian pada Maret masih sejalan dengan proyeksi BI. Faktor domestik ini menjadi penopang penguatan rupiah.

Penguatan yang terjadi pada rupiah, juga diikuti beberapa mata uang kawasan asia lain. Mengutip Reuters, berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang regional:

Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang106,28-0,02
Yuan China6,28-0,13
Won Korsel1.053,34+0,65
Dolar Taiwan29,09-0,08
Rupee India65,110.00
Dolar Singapura1.30+0,08
Ringgit Malaysia3.860,00
Bath Thailand31,16+0,03
Peso Filipina52,10+0,06

(dru/dru) Next Article Rupiah Sulit Menuju Level 13.500. Jadi BI Harus Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular