Simak Lima Saham Paling 'Buntung' dalam Sepekan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 April 2018 12:48
Lima saham paling buntung dalam sepekan ini terkoreksi hingga lebih dari 20%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan ini menjadi pekan yang penuh tantangan bagi IHSG. Tekanan dari faktor domestik dan eksternal membawa IHSG terkoreksi sebesar 0,35% secara mingguan ke level 6.188,99.  

Tertekannya IHSG diikuti dengan anjloknya sejumlah saham hingga lebih dari 20%.
 Berikut lima saham yang terkoreksi paling dalam dalam sepekan terakhir.

INTD
Harga saham PT Inter Delta Tbk (INTD) anjlok hingga 29,17% dalam sepekan (dari Rp 720/saham menjadi Rp 510/saham). Kejatuhan saham INTD nampak dipicu oleh aksi ambil untung. Pasalnya, terhitung sejak akhir 2015 sampai dengan akhir Februari 2018, harga saham INTD telah meroket sebesar 1.071% (dari Rp 76/saham menjadi Rp 890/saham). 

Kegiatan usaha perusahaan erat hubungannya dengan bidang perfilman termasuk pemrosesan film foto dan industri pembuatan alat-alat percetakan.

Perusahaan juga menjalankan perdagangan umum atas alat-alat perfilman, microfilm, bahan-bahan kimia untuk foto dan film, serta alat-alat elektronik.
 

Pada tahun 2016, sebagai bagian dari menyusutnya industri bisnis fotografi, perusahaan menambah kegiatan usaha baru berupa bisnis makanan dan minuman melalui impor daging sapi. Sepanjang 3 kuartal pertama tahun lalu, perusahaan membukukan keuntungan sebesar Rp 1,66 miliar, naik hingga 272% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 446 juta. 


PNSE
Harga saham PT Pudjiadi and Sons Tbk (PNSE) anjlok 27,05% dalam sepekan (dari Rp 1.220/saham menjadi Rp 890/saham). Anjloknya saham PNSE juga disebabkan oleh ambil untung, mengingat sepanjang pertengahan 2016 hingga akhir minggu lalu, harganya telah meroket sebesar 213%. 

PNSE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan. Perusahaan saat ini memasarkan hotel-hotelnya diberbagai daerah seperti Jakarta, Bali, Lombok, dan Bandung. Salah satu merek hotel milik perusahaan yang cukup terkenal adalah "The Jayakarta". 

Mengutip riset dari Indo Premier, PT Pudjiadi Sons Tbk (PNSE) membukukan laba bersih pada tahun 2017 sebesar 17,2 miliar, sebuah capaian yang sangat positif jika dibandingkan dengan posisi 2016 yaitu rugi sebesar 2,3 miliar.  

RELI
Harga saham PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) anjlok 22,68% dalam sepekan (dari Rp 388/saham menjadi Rp 300/saham). RELI merupakan emiten perantara pedagang efek yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Investor yang menjadi sasaran perusahaan adalah investor-investor ritel. Selain sebagai perantara pedagang efek, perusahaan juga melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek (underwriting).
 

Per 9 bulan pertama tahun 2017, perusahaan membukukan laba bersih senilai Rp 3,49 miliar, jauh lebih baik jika dibandingkan capaian periode yang sama tahun 2016 yaitu rugi senilai Rp 252 juta.  

TBMS
Harga saham PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) anjlok hingga 21,58% dalam sepekan (dari Rp 1.390/saham menjadi Rp 1.090/saham).  Anjloknya saham TBMS dipicu oleh aksi ambil untung.

Pasalnya, semenjak 9 Februari sampai dengan 23 Maret 2018, harganya telah naik sebesar 63,5% (dari Rp 850/saham menjadi Rp 1.390/saham).
 

Mengutip Reuters, TBMS merupakan emiten yang bergerak dalam bidang manufaktur tembaga dan aluminium. Sepanjang 3 kuartal pertama tahun lalu, laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$ 5,75 juta, turun tipis jika dibandingkan capaian 3 kuartal pertama tahun 2016 yaitu sebesar US$ 5,77 juta.  

LPIN
Harga saham PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) anjlok hingga 21,1% dalam sepekan (dari Rp 925/saham menjadi Rp 730/saham.

Dikutip dari Reuters, LPIN merupakan emiten yang bergerak dalam bidang manufaktur busi kendaraan. Selain itu, perusahaan juga bergerak dalam industri makanan dan minuman dengan mengoperasikan gerai Maxx Coffee.
 

Sepanjang 9 bulan pertama tahun lalu, perusahaan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 38,5 miliar, walaupun sudah menipis d
(ray/ray) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular