Penjualan Rokok Wismilak Turun, Laba Anjlok 61,81%

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
30 March 2018 17:31
Beban pokok penjualan WIIM juga turun 11,29% pada 2017 menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan bebab penjualan perusahaan pada 2016 sebesar Rp 1,17 triliun.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) membukukan penurunan laba bersih perusahaan di sepanjang 2017 sebesar 61,81% menjadi Rp 40,53 miliar dibanding laba bersih perusahaan pada 2016 sebesar Rp 106,15 miliar.

Laba bersih perseroan anjlok dalam karena penjualan usaha rokok yang menyusut 12,42% pada 2017 menjadi Rp 1,47 triliun dibandingkan dengan penjualan usaha pada 2016 sebesar Rp 1,68 triliun. Sementara beban pokok penjualan WIIM juga turun 11,29% pada 2017 menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan bebab penjualan perusahaan pada 2016 sebesar Rp 1,17 triliun.

Liabilitas perusahaan pada 2017 mengalami penurunan sebesar 31,70% menjadi Rp 247,62 miliar dibandingkan liabilitas pada 2016 sebesar Rp 362,54 miliar. Sementara itu, ekuitas WIIM juga tururn tipis 1,31% pada 2017 menjadi sebesar Rp 978,09 miliar dibandingkan pada 2016 sebesar Rp 991,09 miliar.

Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), aset WIIM di sepanjang 2017 juga turun sebanyak 9,45% menjadi Rp 1,22 triliun dibandingkan dengan aset perusahaan pada 2016 sebesar Rp 1,35 triliun.

Turunnya pendapatan WIIM sebagai salah satu produsen rokok kretek premium, diperkirakan karena lemahnya daya beli konsumen khususnya tembakau yang masuk sebagai salah satu komoditi konsumsi rumah tangga.

Memasuki 2018, tekanan terhadap daya masih belum usai. Survei penjualan ritel yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa penjualan barang-barang ritel sepanjang bulan Januari turun sebesar 1,8% secara year-on-year (YoY). Padahal, pada periode yang sama tahun 2017, pertumbuhannya mencapai 6,3% YoY.

Pelemahan penjualan paling besar terjadi pada komponen makanan, minuman & tembakau. Pada bulan Januari, penjualannya hanya tumbuh sebesar 2% YoY, turun dari capaian Januari 2017 yang sebesar 7,3% YoY.

WIIM adalah perusahaan rokok kretek premium yang menghasilkan rokok kretek tangan, rokok kretek mesin dan cerutu. Perusahaan yang berpusat di Surabaya Jawa Timur ini, berdiri pada 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2012.
(hps/hps) Next Article Rugi Bersih Mitrabahtera 2017 Berkurang Jadi Rp 119,51 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular