
BTPN Sebar Dividen Rp 100 per Lembar Saham
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
29 March 2018 12:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 574,5 miliar atau Rp 100 per lembar saham. Dividen tersebut merupakan bagian dari perolehan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada 2017.
Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung menjelaskan, besaran dividen yang diberikan tahun ini sebetulnya tidak jauh berbeda dibandingkan pada tahun lalu, yakni Rp 100 per lembar saham.
"Namun fundamental laba tahun ini lebih tinggi sehingga lebih banyak modal berlebih sehingga bisa memberikan dividen ke pemegang saham," ujar dia usai acara Konferensi Pers RUPS 2017 di Hotel Ritz Carlton, Kamis (29/3/2018).
Lebih lanjut, selain membagikan dividen, RUPS BTPN juga menyetujui pengunduran diri Wolf Arno Kluge dari jabatan direktur manajemen risiko. Sebagai penggantinya, Anika Faisal akan menempati posisi tersebut dengan merangkap jabatan direktut kepatuhan.
Sementara mengenai rencana merger BTPN dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, menurut Anika berjalan lancar. Saat ini, sudah masuk tahap due dilligence tahap awal.
"Kami menunjuk pihak konsultan independen untuk valuasi," terang dia.
Sementara mengenai tahapannya, menurut Anika masih terlalu awal.
"Pada waktunya akan menyampaikan tahapannya," ujar dia.
(dru) Next Article BTPN Syariah Cetak Laba Q1 Rp 375 M, Bagi Dividen Rp 33/saham
Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung menjelaskan, besaran dividen yang diberikan tahun ini sebetulnya tidak jauh berbeda dibandingkan pada tahun lalu, yakni Rp 100 per lembar saham.
"Namun fundamental laba tahun ini lebih tinggi sehingga lebih banyak modal berlebih sehingga bisa memberikan dividen ke pemegang saham," ujar dia usai acara Konferensi Pers RUPS 2017 di Hotel Ritz Carlton, Kamis (29/3/2018).
Sementara mengenai rencana merger BTPN dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, menurut Anika berjalan lancar. Saat ini, sudah masuk tahap due dilligence tahap awal.
"Kami menunjuk pihak konsultan independen untuk valuasi," terang dia.
Sementara mengenai tahapannya, menurut Anika masih terlalu awal.
"Pada waktunya akan menyampaikan tahapannya," ujar dia.
(dru) Next Article BTPN Syariah Cetak Laba Q1 Rp 375 M, Bagi Dividen Rp 33/saham
Most Popular