Kebijakan Moneter Ketat Singapura Tekan Rupiah

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
28 March 2018 14:52
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura kian tertekan pada Rabu (28/3), dengan melemah 0,2% ke level Rp 10.507.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura kian tertekan pada Rabu (28/3), dengan melemah 0,2% ke level Rp 10.507. Pelemahan terjadi seiring dengan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga di Negeri Singa Putih tersebut. 

Monetary Authority of Singapore (MAS) diperkirakan memberlakukan kebijakan moneter ketat, menyusul kenaikan inflasi melebihi target yang ditetapkan di kisaran 0-1%. Mengutip Reuters, Rabu (28/3/2018) tingkat inflasi di Singapura pada Maret mencapai 1,7%. 

Tingginya angka inflasi melebihi target yang ditetapkan bank sentral berpeluang mendorong penaikan tingkat suku bunga acuan Singapura pada pertemuan bulan depan. Kenaikan suku bunga diperlukan untuk menahan pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi.  

Namun, secara bersamaan, kebijakan ini akan memperkuat nilai tukar dolar Singapura terhadap mata uang Kawasan, termasuk Indonesia. Alasannya, kenaikan suku bunga mendorong pelaku usaha atau investor mata uang mengoleksi lebih banyak dolar Singapura dalam bentuk obligasi dan surat berharga lainnya karena ekspektasi yield yang lebih tinggi. 

Akibatnya, potensi pelemahan rupiah ke depannya dapat terus terjadi. Secara tahun berjalan (year to date), rupiah telah terdepresiasi sebesar 3,57% terhadap dolar Singapura. Besaran itu kian meningkat dalam perhitungan tahunan (year to year), yakni sebesar 10,4%. 

Kebijakan Moneter Ketat Singapura Tekan rupiahSumber: Reuters

Faktor lain yang mempersulit posisi rupiah untuk menguat terhadap mata uang Singapura adalah kencangnya aliran devisa dari Indonesia ke Singapura mengikuti kenaikan ekspor negara tersebut ke Tanah Air.
 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Singapura sebagai negara pengekspor kedua tertinggi ke Indonesia senilai US$16,9 juta, dengan pangsa pasar 10,87% dan hanya kalah dari China.

Ketergantungan Indonesia pada negeri Merlion itu memang tidak terelakan karena mayoritas komoditas yang diimpor adalah komoditas penting seperti minyak mentah atau BBM, hidrokarbon, peralatan elektronik dan komponennya serta peralatan telekomunikasi.  Di sisi lain, komoditas yang diekspor Indonesia ke Singapura di antaranya gas alam, emas batangan dan emas perhiasan, yang memiliki nilai tambah kecil.

Akibatnya, total nilai ekspor Indonesia ke Singapura masih kalah dibandingkan dengan impornya, yakni hanya US$9,4 juta.
 

Kebijakan Moneter Ketat Singapura Tekan rupiahSumber: WITS

Dalam keadaan ini tentu cadangan devisa dari Indonesia akan keluar lebih besar ke Singapura sehingga nilai tukar rupiah sulit menguat terhadap mata uang negara kota tersebut.
 

Faktor lain yang menyebabkan rupiah terus tidak berdaya dengan dolar singapura adalah aliran repatriasi dari Indonesia ke Singapura. Menurut Deputi Perdana Menteri Singapura Tharman Shanmugaratnam, jumlah perusahaan Singapura di Indonesia telah melebihi 30 perusahaan dengan nilai investasi US$9 miliar.

Banyaknya perusahaan Singapura yang beroperasi di Indonesia mendorong tingginya pengiriman dividen ke prinsipal ke negara asalnya sehingga kebutuhan valas meningkat. Situasi ini makin mempersulit posisi rupiah terhadap dolar singapura.
(ags/ags) Next Article Demam Resesi Reda, Dolar Singapura Tak Berdaya Melawan Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular