IHSG di Zona Hijau, Asing Masih Lepas Kepemilikan Saham

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 March 2018 11:42
Sebagian besar terkonsentrasi pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar, terutama pada saham-saham bank BUKU IV.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih melakukan akumulasi jual pada perdagangan hari ini meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona positif. Nilai jual bersih tecatat mencapai Rp 370 miliar, dimana sebagian besar terkonsentrasi pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar, terutama pada saham-saham bank BUKU IV.

Dari deretan saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing, terdapat 4 saham bank BUKU IV: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dilepas Rp 44,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dilepas Rp 19,77 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dilepas Rp 6,26 miliar, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dilepas Rp 1,55 miliar. Satu-satunya saham bank BUKU IV yang menuai aksi beli bersih dari investor asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yaitu senilai Rp 22,83 miliar.

Bursa saham dalam negeri mulai pulih, pasca hubungan antara AS dan China sudah mulai mencair. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG naik sebesar 0,61% ke level 6.237,98 poin. Sebanyak 8 dari 10 sektor yang ada diperdgangkan menguat, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang naik hingga 1,34%. Di posisi kedua, ada sektor pertambangan yang naik hingga 0,94%.

Terlepas dari ketakutan atas perang dagang yang mulai mereda, investor asing nampak masing sangat berhati-hati dalam mengalokasikan dananya ke dalam aset-aset beresiko. Sebab, berbagai resiko sebenarnya masih menghantui pasar keuangan dunia.

Terkait perang dagang, walaupun pembicaraan antara AS dan China sudah dimulai, namun belum ada kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak. Jika salah satu pihak merasa tidak puas nantinya dalam proses negosiasi, bukan tak mungkin Donald Trump selaku Presiden AS kembali memasang sikap protektif bagi negaranya.

Kemudian, tensi geopolitik dunia kembali memanas kemarin, pasca lebih dari 100 diplomat asal Rusia diusir oleh AS, Kanada, Ukraina, dan negara-negara Uni Eropa terkait dengan dugaan keterlibatan Rusia dalam pembunuhan mantan mata-matanya di Inggris menggunakan racun.

Di Spanyol, kondisi politik juga masih panas pasca kepolisian wilayah Jerman menahan mantan Presiden Katalunya, Carles Puigdemont. Penangkapan ini datang menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Spanyol.

Tak hanya Puidgemont, surat perintah penangkapan juga diterbitkan untuk 12 orang lainnya dengan dakwaan pemberontakan atas keterlibatan mereka dalam upaya percobaan memerdekakan Katalunya yang akhirnya gagal pada tahun lalu.

Terakhir, investor ikut dibuat bingung oleh kabar kunjungan Pimpinan Korea Utara Kim Jong-Un Ke China, tepatnya Beijing. Walaupun kebenaran dari berita tersebut belum dapat dipastikan hingga saat ini, investor mulai bertanya-tanya tentang maksud dan tujuan kunjungan tersebut. Pasalnya, Kim Jong-Un sebelumnya belum pernah mengunjungi pimpinan negara lainnya semenjak menjabat pada 2011 silam.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular