
Updated
Fokus Tingkatkan Produksi, ITMG Anggarkan Capex Rp 1,44 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 March 2018 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) mencapai US$ 107,1 juta atau setara Rp 1,44 triliun (asumsi US$1 = Rp 13.500). Tahun ini perusahaan berfokus untuk berinvestasi menambah peralatan produksi dan ekspansi usaha ke bidang lainnya.
Direktur Keuangan ITMG Yulius Kurniawan Gozali mengatakan meski saat ini perusahaan masih berfokus pada batu bara, namun tahun ini perusahaan juga akan mencoba mengembangkan bisnis pada sektor lainnya.
"Tahun ini kita sudah coba investasi untuk PT Trust senilai US$ 40 juta untuk meningkatkan armada dan produksi di tahun ini. Ke depan kita akan terus support untuk meningkatkan kapasitas produksi," kata Yulius di Sheraton Hotel, Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Selain itu, tahun ini perusahaan juga berencana untuk mengembangkan usahanya di bidang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Menurut dia tahun ini akan dimulai pembangunan di tahun ini dengan kapasitas 5 megawatt, pembangunan tersebut membutuhkan dana sebesar US$ 5 juta-US$ 10 juta.
Menurut Yulius dana capex ini masih berasal dari dana kas internal perusahaan karena saat ini kondisi kas masih dianggap sehat. Meski demikian, perusahaan juga akan mempertimbangkan untuk melakukan peminjaman ke bank maupun penerbitan instrumen utang lainnya jika ekspansi masif dilakukan.
Selain itu, tahun ini perusahaan juga berencana untuk meningkatkan porsi trading batu bara dengan melakukan pembelian batu bara ke tambang-tambang di sekitarnya. Sepanjang 2018 ini perusahaan menargetkan penjualan batu bara meningkat menjadi 25 juta ton, naik dari volume perdagangan tahun lalu yang sebesar 23,1 juta.
Sementara itu, untuk produksi batu bara internal ITMG menargetkan produksi sebesar 22,5 juta ton.
Selain ke beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor regulernya, perusahaan juga tengah membidik pasar ke negara-negara yang tengah mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) seperti Vietnam, Bangladesh dan Uni Emirat Arab.
Updated : Redaksi meralat belanja modal (capital expenditure/capex) pada paragraf pertama menjadi US$ 107,1 juta.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Direktur Keuangan ITMG Yulius Kurniawan Gozali mengatakan meski saat ini perusahaan masih berfokus pada batu bara, namun tahun ini perusahaan juga akan mencoba mengembangkan bisnis pada sektor lainnya.
Menurut Yulius dana capex ini masih berasal dari dana kas internal perusahaan karena saat ini kondisi kas masih dianggap sehat. Meski demikian, perusahaan juga akan mempertimbangkan untuk melakukan peminjaman ke bank maupun penerbitan instrumen utang lainnya jika ekspansi masif dilakukan.
Selain itu, tahun ini perusahaan juga berencana untuk meningkatkan porsi trading batu bara dengan melakukan pembelian batu bara ke tambang-tambang di sekitarnya. Sepanjang 2018 ini perusahaan menargetkan penjualan batu bara meningkat menjadi 25 juta ton, naik dari volume perdagangan tahun lalu yang sebesar 23,1 juta.
Sementara itu, untuk produksi batu bara internal ITMG menargetkan produksi sebesar 22,5 juta ton.
Selain ke beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor regulernya, perusahaan juga tengah membidik pasar ke negara-negara yang tengah mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) seperti Vietnam, Bangladesh dan Uni Emirat Arab.
Updated : Redaksi meralat belanja modal (capital expenditure/capex) pada paragraf pertama menjadi US$ 107,1 juta.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular