IHSG Enam Hari Berturut Ditutup Terkoreksi

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
20 March 2018 16:34
Pelemahan bursa domestik pada perdagangan hari ini dipicu oleh sentimen rapat rutin Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) enam hari berturut ditutup terkoreksi, setelah pada perdagangan hari ini turun 0,73% menjadi 6.243,58 poin. Pelemahan bursa domestik pada perdagangan hari ini dipicu oleh sentimen rapat rutin Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan.

Delapan dari 10 sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tercatat mengalami koreksi yang dipimpin oleh sektor infrastruktur yang terkoreksi 2,35% dan industri dasar yang terkoreksi hingga 1,14%. Sementara dua sektor yang tercatat menguat, yaitu sektor pertambangan yang menguat 0,15% dan indeks sektor aneka industri yang menguat 0,10%.

Aktivitas perdagangan saham hari ini relatif tidak terlalu ramai, dimana nilai transaksi tercatat mencapai Rp 7,64 triliun. Volume transaksi tercatat mencapai 10,73 miliar saham dari frekuensi transaksi 360 ribu kali transaksi.

Investor tampak belum percaya diri dan cenderung menemukan ketidakpastian terhadap arah pasar saham, menjelang pertemuan The Fed. Dalam pertemuan dua hari kedepan, diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan, yang sudah disampaikan Jerome Powell saat dilantik menjadi Gubernur The Fed.

Selain itu, penurunan saham Facebook karena skandal peretasan data pengguna menjadi pemicu koreksi bursa-bursa saham di Asia. Investor mulai ragu dengan keamanan terhadap keamanan data dari perusahaan-perusahaan teknologi.

Investor asing pada perdagangan hari ini masih tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 935,48 miliar. Saham-saham yang banyak di lepas investor asing, yaitu TLKM senilai Rp 397,97 miliar, saham BBCA dijual asing Rp 92,69 miliar, saham UNTR dilepas senilai Rp 79,53 miliar, saham BMRI dilepas Rp 77,89 miliar dan saham BBNI dilepas Rp 67,07 miliar.
(hps) Next Article Perdagangan Terakhir 2020, Awas IHSG Ambrol ke Bawah 6.000!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular