
Gara-Gara Facebook, Bursa Jepang Terjerembab ke Zona Merah
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
20 March 2018 14:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Saham Jepang tak berhasil bergerak ke zona hijau sepanjang perdagangan hari ini. Dilansir dari AFP, indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,47% atau 99,93 poin ke level 21.380,97 poin. Sedangkan indeks Topix melemah 0,21% atau 3,68 poin ke level 1.716,29 poin.
Terkoreksinya bursa saham Jepang masih didorong aksi jual saham sektor teknologi, setelah skandal bocornya data-data pengguna Facebook yang membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) ikut anjlok. Investor juga khawatir akan adanya tindakan baru bagi perusahaan teknologi pasca pelanggaran data di Facebook.
Tercatat harga saham teknologi besar di Asia melemah dengan aksi jual yang tinggi seperti saham Sony yang jatuh 1%, lalu Hong Kong Tencent, AAX technologies hingga Samsung turut melemah.
Skandal kebocoran data tersebut juga langsung menjatuhkan saham Facebook yang anjlok hingga 6,8%, lalu berdampak pada jatuhnya harga saham perusahaan teknologi lainnya seperti Apple, Google Alphabet dan Netflix karena kekhawatiran investor akan regulasi yang ditetapkan bagi perusahaan teknologi tersebut.
Anjloknya saham Facebook tersebut, menyusul laporan bahwa Cambridge Analytica yang mengelola iklan Facebook untuk Donlad Trump pada tahun 2016, telah mencuri data 50 juta pengguna Facebook untuk mempengaruhi pemilih lewat aplikasi yang menarik pengguna untuk menjawab pertanyaan profil psikologi.
Selain itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga melakukan permintaan untuk menginvestigasi kebocoran data tersebut.
(roy/roy) Next Article Rayakan Imlek, Bursa Jepang & Australia Ditutup Ijo Royo-Royo
Terkoreksinya bursa saham Jepang masih didorong aksi jual saham sektor teknologi, setelah skandal bocornya data-data pengguna Facebook yang membuat bursa saham Amerika Serikat (AS) ikut anjlok. Investor juga khawatir akan adanya tindakan baru bagi perusahaan teknologi pasca pelanggaran data di Facebook.
Tercatat harga saham teknologi besar di Asia melemah dengan aksi jual yang tinggi seperti saham Sony yang jatuh 1%, lalu Hong Kong Tencent, AAX technologies hingga Samsung turut melemah.
Anjloknya saham Facebook tersebut, menyusul laporan bahwa Cambridge Analytica yang mengelola iklan Facebook untuk Donlad Trump pada tahun 2016, telah mencuri data 50 juta pengguna Facebook untuk mempengaruhi pemilih lewat aplikasi yang menarik pengguna untuk menjawab pertanyaan profil psikologi.
Selain itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga melakukan permintaan untuk menginvestigasi kebocoran data tersebut.
(roy/roy) Next Article Rayakan Imlek, Bursa Jepang & Australia Ditutup Ijo Royo-Royo
Most Popular