Dolar AS di Kurs Acuan Tidak Bergerak
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 March 2018 10:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan tidak bergerak dibandingkan akhir pekan lalu. Namun di pasar spot, rupiah cenderung melemah terhadap greenback.
Pada Senin (19/3/2018), data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 13.765/US$. Tidak berubah seperti akhir pekan lalu.
Sementara di pasar spot, dolar AS pada pukul 10.00 WIB diperdagangkan di Rp 13.763/US$. Melemah 0,13%. Posisi terlemah rupiah ada di Rp 13.765/US$ sementara terkuatnya di Rp 13.755/US$.
Dolar AS bergerak menguat terhadap mata uang kawasan, termasuk rupiah. Mengutip Reuters, rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini seiring greenback yang tengah diburu investor.
Berdasarkan analisis Bollinger Band, dolar AS cenderung menguat terhadap rupiah. Ketika ambang Rp 13.765 terlewati, maka pelemahan rupiah diperkirakan terus berlanjut.
Greenback tengah menjadi tujuan utama investor. Bursa saham Asia yang melemah dan Dollar Index yang menguat menjadi indikasi bahwa aliran dana tengah terpusat ke mata uang tersebut.
Pekan ini, perhatian investor akan tertuju ke The Federal Reserve/The Fed yang akan menggelar pertemuan pada 21 Maret waktu setempat. Pasar memprediksi hasil pertemuan ini adalah kenaikan suku bunga acuan.
CME Group, yang menyediakan Federal Funds Futures (instrumen yang mempertaruhkan suku bunga acuan di AS), menyebutkan probabilitas kenaikan Fed Fund Rate pada pertemuan tersebut mencapai 94,4%. Pelaku pasar memperkirakan terjadi kenaikan suku bunga dari 125-150 basis poin menjadi 150-175 basis poin, atau naik 25 basis poin.
Sambil menunggu pertemuan The Fed, investor pun memburu dolar AS. Sejak akhir pekan lalu, mata uang ini bergerak menguat karena tingginya minat pelaku pasar.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia, seperti dikutip dari Reuters:
(aji/aji) Next Article Rupiah Merana Nyaris ke Rp15.000 Lagi, Ini Biang Keroknya
Pada Senin (19/3/2018), data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 13.765/US$. Tidak berubah seperti akhir pekan lalu.
Sementara di pasar spot, dolar AS pada pukul 10.00 WIB diperdagangkan di Rp 13.763/US$. Melemah 0,13%. Posisi terlemah rupiah ada di Rp 13.765/US$ sementara terkuatnya di Rp 13.755/US$.
 Reuters |
Berdasarkan analisis Bollinger Band, dolar AS cenderung menguat terhadap rupiah. Ketika ambang Rp 13.765 terlewati, maka pelemahan rupiah diperkirakan terus berlanjut.
Greenback tengah menjadi tujuan utama investor. Bursa saham Asia yang melemah dan Dollar Index yang menguat menjadi indikasi bahwa aliran dana tengah terpusat ke mata uang tersebut.
Pekan ini, perhatian investor akan tertuju ke The Federal Reserve/The Fed yang akan menggelar pertemuan pada 21 Maret waktu setempat. Pasar memprediksi hasil pertemuan ini adalah kenaikan suku bunga acuan.
CME Group, yang menyediakan Federal Funds Futures (instrumen yang mempertaruhkan suku bunga acuan di AS), menyebutkan probabilitas kenaikan Fed Fund Rate pada pertemuan tersebut mencapai 94,4%. Pelaku pasar memperkirakan terjadi kenaikan suku bunga dari 125-150 basis poin menjadi 150-175 basis poin, atau naik 25 basis poin.
Sambil menunggu pertemuan The Fed, investor pun memburu dolar AS. Sejak akhir pekan lalu, mata uang ini bergerak menguat karena tingginya minat pelaku pasar.
Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang Asia, seperti dikutip dari Reuters:
| Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
| Yen Jepang | 105,83 | +0,16 |
| Yuan China | 6,34 | -0,11 |
| Won Korsel | 1.071,9 | -0,53 |
| Dolar Taiwan | 29,2 | +0,11 |
| Rupee India | 64,93 | 0,00 |
| Dolar Singapura | 1,32 | -0,08 |
| Ringgit Malaysia | 3,91 | -0,08 |
| Baht Thailand | 31,24 | -0,19 |
| Peso Filipina | 52 | -0,13 |
(aji/aji) Next Article Rupiah Merana Nyaris ke Rp15.000 Lagi, Ini Biang Keroknya
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular