Menko Darmin: Perang Dagang Bikin Rupiah Tertekan

Arys Aditya, CNBC Indonesia
15 March 2018 18:05
Pemerintah menyebut perang dagang yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat ketidakpastian.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyebut perang dagang yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai salah satu akar pelemahan nilai tukar rupiah.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan kebijakan Pemerintah AS melahirkan ketidakpastian yang membuat kalangan dunia usaha nasional dan global ragu-ragu.

"Sebenarnya banyak tidak tahu apa yang terjadi saat ini. Situasinya yang diketahui orang, AS akan menaikkan bunga, tapi ada perang dagang. Ya ada ketidakpastian. Tapi menurut saya, ini bukan suatu yang mengarah pada perubahan yang dalam," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (15/3/2018).

Pada Kamis (15/3/2018) pukul 16.00 WIB, dolar AS diperdagangkan di Rp 13.745/US$. Melemah 0,07% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Greenback terus-menerus menekan seluruh mata uang dunia setelah Trump meneken pengenaan tarif bea masuk baja dan aluminium.


Namun demikian, Darmin menyatakan, perkiraan Standard & Poor's yang menyebut rupiah bakal tertekan hingga Rp 15.000 per dolar AS harus ditunjukkan dengan data yang memadai.

"Tergantung, perkiraan itu ada data yang diucapkan [oleh S&P] atau enggak, sebenarnya," kata Darmin.
(dru) Next Article Terungkap, Trump Pernah Suruh Cetak Uang untuk Bayar Utang AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular